Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan featured

Kediaman Sie Kong Lian, Saksi Bisu Lahirnya Sumpah Pemuda

22 Februari 2020   09:00 Diperbarui: 29 Oktober 2020   05:58 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sie Kong Lian (Dok. BBC Indonesia)

Di tahun itu pula, Loh Jing Tjoe mengubah kediaman Lian sebagai Hotel Hersia sampai 1951. Selanjutnya pernah pula dijadikan kantor oleh Inspektorat Bea dan Cukai.

Dan baru pada 1973, kediaman Lian resmi dijadikan Museum Sumpah Pemuda oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin. Hal ini dilakukan demi menghormati momen penting Sumpah Pemuda.

Kendati demikian di era 80-an, Museum Sumpah Pemuda itu pernah terbakar lantaran tidak diurus. Kondisi itu menyebabkan muka bangunan aslinya dibagian belakang tak lagi sama.

Bagian yang terbakar dimulai dari Ruang Kepanduan hingga ke bagian terbelakang. Dan atap saat ini pun tak lagi setinggi dahulu.

Meski begitu, kediaman Lian yang juga dikenal dengan nama Gedung Kramat itu, masih terdiri dari beberapa kamar, aula, dan lapangan seperti sedia kala. Di tiap ruang tersaji berbagai diorama yang mampu mendorong atmosfer perjuangan bagi para pengunjung.

Ada diorama WR Soepratman memainkan biola, situasi ketika Kongres Pemuda II berlangsung, pemuda sedang membaca surat kabar, hingga diorama saat sedang rapat. Kini kediaman Lian itu tak lagi sepi, namun kembali diramaikan oleh para pengunjung dari berbagai kalangan yang antusias soal Sumpah Pemuda.

Oleh: Sony Kusumo

Catatan:
Sejarah keliru mencatat nama Sie Kong Lian menjadi Sie Kok Liong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun