Mohon tunggu...
Timoty Nathaniel
Timoty Nathaniel Mohon Tunggu... Freelancer - panggil timi aja

masih newbie,mon maap kalo jelek

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bundesliga Kembali Bergulir di Masa Pandemi

28 Mei 2020   12:40 Diperbarui: 28 Mei 2020   13:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangku cadangan berjarak
Bangku cadangan berjarak

Dalam usaha mencegah penyebaran virus Corona,protoko Physical distancing merupakan salah satu hal yang sering digaungkan di media.Protokol physical distancing ini pun juga dilaksanakan pada pertandingan ini.Mulai dari wasit yang menjaga di pinggir lapangan,pemain di bangku candangan,dan bahkan saat selebrasi setelah mencetak gol pun physical distancing ini tetap dijalankan.

Pemain Dortmund bernomor punggung 17 Ering Braut Haland melakukan suatu selebrasi yang menggambarkan dampak virus corona sesaat setelah ia berhasil menjebol gawang Schalke.Selebrasi unik ala Haland itu pun diikuti oleh teman-teman setimnya dengan melakukan selebrasi dengan memberi jarak antar pemain.Hal ini dilakukan mereka dalam rangka tetap melakukan protokol WHO dan sekaligus mengingatkan kita sebagai penonton untuk tetap melakukan physical distancing di masa pandemi ini

Selebrasi pemain Dortmund
Selebrasi pemain Dortmund

3.Salam Siku

Salam siku
Salam siku

Di masa pandemi ini kita dianjurkan untuk tidak saling bersentuhan tangan dengan orang lain terlebih dahulu,makanya muncul beberapa macam salam model baru selain berjabat tangan.Di dalam pertandingan Dortmund vs Schalke ini,terlihat para pemain pun melakukan hal yang sama.Yang biasanya mereka melakukan tos atau saling berpelukan dengan rekan setimnya untuk menunjukan rasa senang,kini mereka menggantinya dengan melakukan salam siku.Sepertinya salam siku semacam ini akan menjadi tren dan kebiasaan baru dalam dnia sepak bola untuk beberapa waktu ke depan.

4.Tadi katanya physical distancing,tapi kok...

Pagar betis yang berdekatan
Pagar betis yang berdekatan

Nah,ini nih hal yang menjadi sorotan dan menuai pro dan kontra warga net khususnya warga net Indonesia yang memang terkenal senang berkomentar itu,hehe.Pada poin-poin di atas kita sudah melihat kalau pertandingan ini melaksanakan protokol menjaga jarak dengan cukup baik,bahkan sampai kepada selebrasinya.Namun,hal berbeda terjadi saat mereka melakukan tendangan bebas.Terlihat bahwa para pemain masih berdempetan bakan saling bersenggolan saat membentuk susunan pagar betis untuk menjaga bola.Hal ini menuai banyak kritikan oleh warga net,banyak yang menyayangkan hal ini terjadi.Namun,kalau menurut gw pribadi sih..hal ini memang jadi dilema tersendiri sih.Karena,di satu sisi,masa pandemi ini memang mengharuskan kita untuk physical distancing,tetapi di sisi lain,untuk membuat sebuah pagar betis,memang harus saling berdekatan posisi berdirinya.Ya namanya juga pagar betis,kalau ga rapet,mana bisa menghalau lajunya bola,ya ga?hahaha.

Ya itu dia hal-hal unik yang terjadi di dunia sepak bola Jerman saat ini.Terlepas dari bijak atau tidaknya keputusan untuk melanjutkan pertandingan sepak bola di saat masih pandemi saat ini,sebaiknya kita sebagai warga Indonesia yang baik tetap melakukan protokol kesehatan.Kabar-kabarnya sih PSBB akan mengalami pelonggaran,tapi ya jangan lupa untuk menjaga kesehatan,karena virus Corona ini hanya dapat kita kalahkan ketika kita disiplin dan sadar untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun