Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, dalam kesempatan ini menegaskan, bahwa segala perbedaan suku, ras, agama, dan golongan masyarakat Mimika adalah satu dalam bingkai NKRI. Menurutnya, Timika dan Papua konsisten dengan semboyan NKRI harga mati.
"Saya mau kasih tahu bahwa di Timika tidak ada yang dibeda-bedakan. Semua satu dalam NKRI. Papua adalah NKRI, Timika adalah NKRI, dan NKRI harga mati," tegasnya.
Sementara tokoh masyarakat Suku Amungme, Kabupaten Mimika, Yosep Yopi Kilangin, mengapresiasi ribuan warga yang secara spontanitas bisa berkumpul dalam sebuah aksi solidaritas. Menurutnya, kedatangan warga merupakan panggilan hati.
"Ahok adalah seorang tokoh yang sangat fenomenal telah hadir mengggetarkan hati seluruh bangsa Indonesia hingga di Timur Indonesia, Papua," katanya.
Menurut Yopi, Ahok adalah seorang revolusioner dan nayata telah membawa perubahan. Gebrakan Ahok dengan segala prestasi yang diterahkan telah membuktikan seorang pemimpin pro rakyat.
"Hati,mental, dan perasaan kita telah tergugah karena sungguh mau merubah bangsa ini berkaca pada apa yang twlah dilakukan Ahok," ujar mantan Wakil Bupati Mimika itu.
Baginya, Ahok sebagai sang revolusioner sejalan dengan nawacita Presiden Joko Widodo. Ketegasan Ahok sebagai pemimpin anti korupsi jelas membawa perubahan signifikan bagi Jakarta. Mulai dari pembenahan infrastruktur hingga birokrasi dilakukan secara transparan.
"Ahok telah menunjukkan Indonesia yang benar. Kalau ada yang mempersoalkan Ahok, maka diialah orang yang tidak mau berubah," tegasnya.
"Ahok akan tetap berdiri konsisten atas sikap jujur dan berkeadilan secara universal (tidak membeda-bedakan rakyatnya dari latar belakang apapun)," pungkas Yopi. (*rj*)
Â
Â