Kudus - Senin (31/07) Warga binaan Rutan Kudus yang merawat pohon bonsai ini menjadi bukti bahwa di balik jeruji penjara, ada peluang untuk menemukan keindahan, harapan, dan pemulihan. Sebuah peringatan bagi kita semua bahwa setiap orang berhak atas kesempatan untuk berubah dan berkembang, meskipun di tengah situasi yang penuh tantangan.
Melalui perawatan bonsainya, Warga binaan Rutan Kudus belajar untuk lebih menghargai kesabaran dan keteraturan dalam hidupnya. Setiap pemangkasan dan perawatan yang diberikannya pada bonsai, ia rasakan sebagai bentuk transformasi dalam dirinya sendiri.
Solichin sebagai Kepala Rutan Kudus mengatakan bahwa merawat bonsai merupakan bentuk dari warga binaan agar senantiasa dapat bersabar dan mengontrol diri.
"Merawat bonsai sama halnya dengan mengasah kesabaran dan kontrol diri. Warga binaan yang melakukan perawatan akan menyayangi bonsai yang di bentuk dengan kesabaran dan kontrol diri agar bonsai dapat menjadi tanaman yang indah. Sama halnya dengan harapan kami ketika warga binaan selesai menjalani hukuman adab dan akhlak menjadi indah," ujar Solichin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H