Mohon tunggu...
Humas RutanKudus
Humas RutanKudus Mohon Tunggu... Lainnya - Admin Humas Rutan Kudus
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun ini dikelola oleh admin humas Rutan Kudus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Plt. Kakanwil Pacu Pembimbing Kemasyarakatan Bekerja Profesional Hadapi Tuntutan Tugas

22 Juli 2023   15:26 Diperbarui: 22 Juli 2023   15:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwokerto - Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Hantor Situmorang mengapresiasi kondisi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah yang selalu kondusif.

"Dari beberapa kunjungan yang saya lakukan, semoga kondusifitas yang saya lihat memang sesuai dengan kondisi sebenarnya, jangan sampai terdapat banyak krikil-krikil yang berpotensi menimbulkan persoalan, " ucap Hantor dalam pengarahan di Bapas Kelas II Purwokerto, Jumat (21/07).

Plt. Kakanwil juga memberikan pesan terkait hak dan kewajiban sebagai seorang ASN. Jangan sampai hak-hak ASN dikurangi tapi jangan pula kewajibannya tidak dilaksanakan sesuai yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. Selain UU ASN, Undang- Undang Teknis pelaksana tugas juga harus dipahami dan dilaksankan ssebagai bekal kompetensi teknis dalam melaksanakan tugas.

Terkait tugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) menurut Hantor bukan tugas yang ringan, karena berhadapan langsung dengan klien, keluarga klien. Profesionalisme seorang PK akan diuji dengan keadaan tersebut, mudah di intervensi apa tidak. Kuncinya yani komitmen, semua dari pimpinan, ASN sampai PPNPN sehingga tidak terjadi perbuatan tercela. 

Plt. Kakanwil yang juga menjabat Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama Kemenkumham mengingatkan pentingnya pengelolaan media sosial dan website.

"Pada Artificial Intelligence, itu sudah setingkat lebih maju dari era 4.0. Bukan hanya berbicara data, tapi pengolahan data, bagaimana gambaran akan muncul dari data itu sudah masuk, perkembangan ini harus disampaikan, " pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun