Mohon tunggu...
timhumasbapasamuntai
timhumasbapasamuntai Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Balai Pemasyarakatan Amuntai Adalah UPT Pemasyarakatan Dibawah Kanwil Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan

Dibuat untuk lebih mensosialisasikan Berita-berita Kemenkumham RI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelar Upacara Hari Bela Negara, Kabapas Amuntai Bacakan Amanat Presiden RI dan Pesan Penting tentang Persatuan

20 Desember 2024   05:30 Diperbarui: 20 Desember 2024   05:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Upacara Hari Bela Negara Ke- 76 Tahun 2024 di Bapas Amuntai (Sumber Foto ; Wahyudi)

Amuntai, -- Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai melaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024 dengan penuh khidmat, Kamis (19/12). Dalam upacara tersebut, Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto, bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat Presiden Republik Indonesia.

 

Dalam amanatnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Peringatan Hari Bela Negara yang kita laksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

 

Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Bela Negara Kota Negara Yogyakarta. Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada masa itu, Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting di Indonesia, yaitu Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Hal ini menyebabkan kekosongan kepemimpinan negara." Tutur Kepala Negara dalam amanatnya.

Maka dari itu, demi keberlangsungan pemerintahan Indonesia, Presiden Ir. Soekarno menginstruksikan Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Deklarasi PDRI merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Selain itu, keberadaan PDRI juga memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri. Mendengar catatan sejarah tersebut, membuat kita generasi penerus menjadi kagum dan terinspirasi akan dedikasi pengorbanan para pejuang bangsa. Oleh karena itu, Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia." Tutur Presiden.

Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah "GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU". Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontrBela Negarasi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Kontribusi nyata Bela Negara haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan. Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh." Tambahnya.

Selesai membacakan amanat Presiden, Kabapas Amuntai menyampaikan pesan khusus kepada seluruh pegawai Bapas Amuntai. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan meskipun terdapat perbedaan latar belakang, suku, agama, dan pandangan. 

Dalam bela negara, kita dituntut untuk bersatu dan bekerja sama. Perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang harus kita kelola dengan bijak. Mari kita buktikan bahwa Bapas Amuntai mampu menjadi contoh persatuan di tengah keberagaman,"* ujar Kabapas. 

Upacara ini dihadiri oleh seluruh pegawai Bapas Amuntai dan berlangsung dengan penuh semangat. Beberapa pegawai juga memberikan testimoni terkait pentingnya bela negara dalam tugas sehari-hari mereka, terutama dalam menjalankan fungsi pembinaan terhadap klien pemasyarakatan. 

Peringatan Hari Bela Negara ini menjadi momentum untuk menguatkan komitmen seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan. Kabapas berharap, semangat bela negara ini dapat terus hidup dalam setiap individu, baik di lingkungan kerja maupun di kehidupan bermasyarakat. 

Upacara diakhiri dengan doa bersama dan pesan penutup dari Kabapas yang kembali mengingatkan bahwa bela negara bukan sekadar kewajiban, tetapi wujud cinta kepada tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun