Ketiga, kompleksitas produk dan layanan keuangan. Misalnya, produk deposito, giro, dan mobile banking, sehingga masyarakat masih membutuhkan informasi mengenai produk keuangan terlebih khusus di kawasan pedesaan. Administrasi yang rumit dan sistem yang berbelit-belit dapat menjadi hambatan bagi masyarakat dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan.
Keempat, ketidakpercayaan dan ketakutan terhadap lembaga keuangan. Bagi sebagian masyarakat yang pernah memiliki pengalaman yang buruk dengan lembaga keuangan seperti penipuan atau kejahatan keuangan akan menyebabkan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap lembaga keuangan, sehingga enggan mencari informasi untuk menggunakan layanan keuangan.
Rendahnya literasi keuangan di Sulawesi Selatan harus mendapat perhatikan khusus karena akan berdampak negatif di masa yang akan datang, misalnya tingginya kasus kejahatan keuangan, ketidakmampuan masyarakat dalam mengelola keuangan, ketergantungan pada pinjaman bunga yang tinggi, rendahnya tabungan dan investasi, serta memiliki keuangan yang tidak stabil.
Untuk mengatasi masalah ini, upaya kolaboratif dari berbagai pihak perlu dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diimplementasikan.
Pertama, pendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan pelatihan literasi keuangan yang efektif dan merata perlu diperluas ke wilayah pedesaan dan kelompok penduduk tertentu. Program-program ini harus dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat, dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pendidikan literasi keuangan juga harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan formal.
Kedua, kampanye kesadaran
Kampanye kesadaran tentang pentingnya literasi keuangan perlu dilakukan secara intensif. Media massa, sosial, dan komunitas dapat menjadi saluran untuk menyampaikan informasi tentang manfaat literasi keuangan dan konsekuensi dari ketidaktahuan keuangan.
Ketiga, penyederhanaan produk dan layanan keuangan
Lembaga keuangan harus berupaya menyederhanakan sistem layanan dan dokumen untuk mengakses setiap produk dan layanan keuangan. Kemudian memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti kepada nasabah.