Mohon tunggu...
Timey Erlely
Timey Erlely Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Hasanuddin

Penulis - Peneliti- Konsultan Pajak dan Keuangan. Kunjungi instagram: timey_erlely

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Hal dalam Evaluasi dan Resolusi di Tahun 2022

2 Januari 2022   23:00 Diperbarui: 3 Januari 2022   01:47 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun baru merupakan sebuah awal dari satu tahun yang terdiri dari 365 hari, sehingga tahun baru selalu dijadikan sebagai momen spesial yang dirayakan dengan penuh kegembiraan, dan pesta. Dalam perayaan tahun baru terdapat fakta unik seperti yang dilakukan di beberapa negara yang meyakini bahwa melakukan hal tertentu bisa mendapat keberuntungan di tahun mendatang. 

Ada juga yang tidak peduli terhadap pergantian tahun baru, sebab ia lebih suka sibuk pada dunianya sendiri, atau karena ia menyadari bahwa tahun baru hanya sebuah perayaan setiap tahun dan tradisi yang tidak memberikan dampak yang besar dalam hidupnya. Setiap orang pastinya memiliki cara tersendiri dalam menghadapi momen tahun baru.

Setiap memasuki tahun baru, orang selalu melakukan dua hal penting yaitu evaluasi dan resolusi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang telah dilewati. 

Pada saat itu, seseorang akan menyadari semua perkara yang lampau seperti kegagalan, perbuatan buruk yang dilakukannya, menghitung berapa keberhasilan yang diraihnya dan ingin memberikan ucapan “terima kasih” kepada setiap orang yang mendukung dan saling memberikan kata “Mohon maaf” atas kesalahan yang sudah dilakukan dan masih banyak hal yang dilakukan untuk menyambut tahun baru. 

Momen tahun baru juga selalu mengingatkan kita sebagai manusia yang rasional bahwa kita terikat pada suatu keadaan yang tertutup oleh waktu, bahwa waktu itu pada suatu saat akan berhenti dan akan digantikan dengan yang baru. Dalam menghadapi waktu, kita seharusnya mengetahui bagaimana cara menghadapi waktu itu. 

Waktu terus berganti dan kesempatan juga banyak yang sudah kita lewati. Waktu memiliki arti sebagai suatu “kesempatan”, dimana kesempatan akan datang dan tidak akan kembali.

Ketika melihat satu tahun yang sudah lewat, kita mungkin akan menyadari bahwa ada banyak waktu yang sudah terbuang begitu saja, banyak kesempatan yang seharusnya milik kita tetapi telah hilang,  waktu bersama keluarga, kesuksesan karier, meraih pendidikan, karakter seharusnya lebih baik, mungkin kita bisa berguna bagi orang lain, dan waktu bersama Tuhan akan lebih bayak. Namun, semuanya telah lewat begitu saja tanpa ada satu hal pun yang dicapai. 

Sungguh, ini adalah hal yang sangat menyedihkan dan membuat kita memiliki perasaan sedih yang dalam. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana (Wise) dalam mengatur waktu dengan baik.

Kebanyakan orang mengatakan bahwa sebelum membuat evaluasi artinya kita sudah siap menerima apa yang kita capai, perlu membuat resolusi yang realistis, dan jangan membuat resolusi supaya hanya terlihat baik. Hal ini tentu benar, tetapi kita perlu menyadari bahwa ada hal yang lebih penting sesuai dengan kebutuhan kita saat ini. 

Kita tahu bahwa  sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, kita menghadapi pandemi COVID-19 dan varian barunya yang telah berdampak pada segala bidang dan terlebih khusus pada diri kita. 

Namun, pandemi COVID-19 ini juga telah mengajarkan kita tentang banyak hal sampai di tahun yang baru ini. Oleh karena itu, ada empat hal penting yang perlu kita perhatikan dalam membuat evaluasi dan resolusi di tahun 2022 yaitu:

Pertama, Kesadaran diri (Self Awerness). 

Hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah kesadaran diri (self awerness). Selama waktu dan kesempatan yang sudah dilewati, berapa banyak kita mengenali perasaan dan perilaku diri sendiri. Mengenali kelebihan dan kekurangan dan berapa besar soft skill dan hard skill yang telah kita miliki. 

Selama work from home dan melakukan aktivitas di rumah, berapa banyak kemampuan diri kita yang sudah bertambah? Apakah sudah memiliki perencanaan dan target secara pribadi? Selain itu, lakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kita. Sebaiknya, lakukan hal itu satiap hari karena yang kita punya adalah hari ini, kita perlu merebut kesempatan setiap hari. 

Dalam membuat resolusi di tahun baru pun kita perlu kesadaran diri terhadap apa yang masih kurang perlu ditambahkan dan apa yang lebih tetap dipertahankan. Oleh karena itu, kesadaran diri sangat penting. Misalnya ketika kita membuat rencana dan target pribadi selama tahun 2022, tidak ada orang yang mengontrol diri kita, sehingga kita perlu membangun kesadaran diri di tahun 2022 ini.

KeduPembangunan Karakter (Character Building). 

Hal kedua yang perlu kita perhatikan adalah pembangunan karakter. Pembangunan karakter terdiri dari dua kata yaitu membangun dan karakter artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, dan mendirikan. 

Selama tahun-tahun sebelumnya mungkin kita tidak  memperhatikan hal karakter. 

Padahal, karakter merupakan hal yang penting, mungkin kebanyakan orang ketika membuat evaluasi hanya berfokus pada kesuksesan, pekerjaan, dan lain-lain. 

Tanpa melakukan evaluasi pada karakter yang dimilikinya. Misalnya, selama masa pandemi COVID-19, kita dipaksa untuk menetap di rumah, apabila mau pergi wajib mengikuti protokol kesehatan. 

Mungkin kita adalah orang yang tidak sabar dan tidak taat pada aturan yang diberikan. Mungkin kita adalah orang yang bermalas-malasan, tidak lapang terhadap orang lain dan tidak ketat terhadap diri sendiri. 

Kita perlu ingat bahwa tahun baru artinya ada pergantian tahun dan usia kita juga akan bertambah, kita harus bertumbuh dan menjadi dewasa secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu, kita perlu membuat evaluasi dan resolusi agar karakter kita lebih baik di tahun yang akan datang.

Ketiga, Bermanfaat (Adventage). 

Ketika sudah mempunyai kesadaran diri dan membangun karakter, hal ketiga yang harus dimiliki adalah memberikan manfaat bagi orang lain. 

Kesadaran diri adalah untuk diri sendiri, membangun karakter adalah untuk diri sendiri tetapi bermanfaat adalah bagi orang lain. 

Mungkin kita akan bangga dengan kesuksesan dan pencapaian yang kita miliki, tetapi apakah kita sudah memberikan manfaat kepada orang lain?

Mungkin banyak orang merasa unggul dibandingkan orang lain dan mampu secara keuangan, namun apakah sudah bermanfaat bagi orang lain. 

Kita perlu menyadari bahwa selama pandemi COVID-19 ini, banyak orang yang memerlukan bantuan kita. Semua orang bergotong-royong untuk melawan COVID-19, apakah kita hanya bersenang-senang saja?. Kita tidak pernah tahu saat kapan pandemi COVID-19 ini akan berakhir. 

Tetapi tahun baru ini masih memberi kesempatan bagi kita untuk bermanfaat bagi orang lain. Marilah kita melakukan evaluasi terhadap hal ini, kita harus bermanfaat bagi orang lain, dan buatlah sebuah resolusi baru di tahun 2022 untuk bermanfaat bagi orang lain.   

Keempat, Kerohanian (Spiritual). Mungkin kita akan merasa bahwa ketiga hal utama sudah sempurna, namun hal keempat sangatlah penting. Kerohanian merupakan dasar dalam kehidupan manusia. 

Coba renungkan perjalanan kehidupan kita selama bertahun-tahun ini, banyak suka maupun duka tetapi kita masih diberi kesempatan untuk bisa bertahan dan memasuki tahun yang baru ini. Apakah kita menyadari bahwa segala kemampuan yang kita miliki atas pemberian Tuhan atau hanya dari usaha sendiri?

Mungkin kita bisa berkata kemampuan spiritual itu tidak penting, namun apakah kita bisa hidup tanpa Tuhan?

Mungkin, kita juga akan memiliki banyak perdebatan tentang hal keempat ini. Namun, kita perlu tahu bahwa segala hal terjadi karena pengaturan-Nya. Misalnya, ketika membuat suatu rencana, kadang rencana itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Segala hal bisa saja berubah, kita tidak pernah tahu hal apa yang terjadi di tahun yang akan datang. Kemudian, mungkin kita juga menyadari bahwa karakter ini sulit diubah, karakter ini sangat keras, dan kita akan menyerah. 

etapi percayalah bahwa Tuhan lebih besar, Dia sanggup mengubah karakter kita. Selain itu, kita akan menyadari bahwa sudah bertahun-tahun yang lampau kita tidak pernah memberikan manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, ketika membuat evaluasi dan resolusi di tahun yang baru 2022, kita perlu memperhatikan dan kita harus lebih banyak mencurahkan banyak waktu untuk hal ini.

Semoga dalam memperhatikan keempat hal ini yaitu kesadaran diri, karakter, manfaat, dan kemampuan spiritual dapat mendorong dan memotivasi kita untuk menjalani tahun 2022 ini dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Selamat tahun baru 2022.

REFERENSI

http://nusantaratraisser.co.id/responsiveweb/blog/2021/04/17/mengenal-tentang-character-building/#:~:text=Dalam%20konteks%20pendidikan%20%28Modul%20Diklat%20LAN%20RI%29%20pengertian,dan%20tingkah%20laku%20yang%20baik%20berlandaskan%20nilai-nilai%20pancasila.

https://www.kajianpustaka.com/2020/12/kesadaran-diri-self-awareness.html#:~:text=Self%20awareness%20atau%20kesadaran%20diri%20adalah%20kemampuan%20seseorang,nilai%20yang%20terjadi%20pada%20dirinya%20dan%20orang%20lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun