Ada yang berbeda di Alun-alun purworejo hari minggu kemarin (24/06/2012). Ada kira-kira 100 bahkan lebih anak usia pendidikan SD bermain game sepak bola dengan menggunakan Alun-alun yang disulap menjadi 5 lapangan mini. Yang menarik dari penampilan anak-anak tersebut,mereka mendapatkan pengawasan langsung dari tim pelatih PSSI U-19 yang di pimpin oleh Indra Syafrie. Selain coach Indra Syafrie, hadir juga asisten pelatih Jarot (Pelatih Kiper) dan pelatih fisik Nur Sailan
Coach Indra Syafrie langsung mengawasi proses latihan (foto:dok pribadi)
Kehadiran coach Indra Syafrie dan Timnas U-19 yang rencana awal akan bertanding melawan Persikabpur Purworejo langsung ditanggapi dengan serius oleh pengcab Purworejo. Hal ini ditandai dengan digelarnya acara Coaching Clinic Pembinaaan Pesepak Bola Usia Dini, terhadap pelatih SSB dan Perkumpulan sepakbola (PS) baik itu yang yang sudah mengantongi Lisensi ataupun yang belum. Tentu saja coaching clinic dengan pelatih timnas ini disambut gembira pelatih SSB dan PS di prurworejo. Seperti yang langsung diungkapkan oleh pelatih SSB Al Barokah Dono yang merasakan besarnya manfaat yang diperoleh dari selama acara coaching clinic bersama pelatih timnas. Salah satunya adalah bagaimana dasar pembentukan bagi anak-anak usia dini dengan menggandeng orang tua siswa agar aktif melihat perkembangan permainan anaknya.
Hubungan timbal balik yang sangat saling menguntungkan, dari timnas dapat lawan latih tanding dengan Persikabpur dimana pertandingan tersebut dimenangkan timnas denga skor 1-0. Sedangkan dari pengcab selain mendapat pengalaman bertanding yang sangat baik dari lawan timnas, pengcab juga mendapatkan coaching clinic selama 4 hari  bagi pelatih SSB dan PS di wilayah purworejo yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepelatihan melalui acara tersebut.
Latih tanding dengan timnas, coaching clinic bagi pelatih SSB dan PS, dan juga seleksi langsung untuk pemain timnas  kelahiran 1995-1996 bagi pemain purworejo dan sekitarnya, tentu saja hal ini membuat begitu bergairahnya sepakbola di purworejo miggu lalu ditengah euphoria euro 2012. Kalau sudah sistem jemput bola begini, tentunya pemain nasional yang terpilih benar-benar sesuai kebutuhan pelatih. Bravo sepakbola Indonesia