Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Peta Jalan Pendidikan di Indonesia dalam Pusaran Disrupsi Global

30 Oktober 2024   06:55 Diperbarui: 31 Oktober 2024   04:02 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi yang semakin meluas, dengan interaksi antarbangsa semakin kuat akan berdampak terhadap munculnya tantangan baru di dunia kerja dan dunia pendidikan mendatang. Pendidikan dituntut untuk mengembangkan kesadaran global terhadap hak asasi manusia dan kebebasan.

Pendidikan di Indonesia harus mampu menumbuhkan pemahaman kemanusiaan universal, dan hal ini penting dalam membangun generasi yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga dunia.

Urbanisasi global yang diprediksi akan mencapai 68% pada 2050 mengharuskan Indonesia memperhatikan pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik di kota, tanpa melupakan daerah pedesaan. 

Ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam akses pendidikan dapat memperbesar kesenjangan sosial di masa mendatang, jika tidak segera diatasi.

Demografi Penduduk Dunia

Pertumbuhan populasi global, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, menuntut sistem pendidikan untuk dapat menampung jumlah peserta didik yang semakin meningkat. Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya di Indonesia masih menjadi tantangan dalam memenuhi kebutuhan ini. 

Pemerintah harus memastikan bahwa seluruh anak mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam lingkungan yang memadai.

Perubahan Lanskap Dunia Kerja

Kemajuan teknologi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI), kebutuhan keterampilan di dunia kerja berubah secara drastis. 

Salah satu bidang dengan pertumbuhan tercepat adalah kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, sementara sektor seperti pendidikan, pertanian, dan perdagangan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi terbesar dalam penciptaan pekerjaan. 

Perubahan ini menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan, pelatihan ulang, dan dukungan sosial untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi pekerjaan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun