Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Penulis adalah pengamat ekonomi politik, reformasi birokrasi, dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Teladan Kesederhanaan Seorang Paus, Menampar Wajah Pejabat di Indonesia

3 September 2024   18:47 Diperbarui: 3 September 2024   19:21 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (3/9/2024).  ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom. gambar


Paus, sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, adalah sosok yang memiliki kekuasaan dan pengaruh besar. Namun, di balik posisi dan status yang tinggi, Paus memilih untuk hidup dengan sederhana. Dari pilihan kendaraan yang sederhana hingga tempat tinggal yang tidak mewah, Paus menunjukkan bahwa kemewahan bukanlah prioritas, bahkan bagi mereka yang memiliki kekuasaan besar.

Kesederhanaan ini bukan hanya sebuah simbol, tetapi juga sebuah pesan yang kuat: bahwa kepemimpinan yang sejati tidak diukur dari harta atau kekayaan, melainkan dari ketulusan, pelayanan, dan pengabdian kepada orang lain.

Kontras dengan Gaya Hidup Pejabat di Indonesia

Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa di Indonesia, banyak pejabat yang justru menunjukkan gaya hidup yang jauh berbeda. Mobil mewah, rumah besar, dan barang-barang bermerk sering kali menjadi penanda status sosial. Banyak pejabat yang terlihat lebih sibuk mempertontonkan kemewahan daripada fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka.

Ketika seorang Paus yang memimpin lebih dari 1,2 milyar umat Katolik se-dunia bisa hidup dengan sederhana, tentu menimbulkan pertanyaan: mengapa pejabat-pejabat yang seharusnya menjadi pelayan rakyat justru lebih memilih gaya hidup mewah? Bukankah tugas utama mereka adalah melayani masyarakat, bukan mempertontonkan kekayaan?

Tamparan Bagi Pejabat di Indonesia

Kesederhanaan yang ditunjukkan oleh Paus adalah sebuah tamparan bagi para pejabat di Indonesia. Ini bukan hanya soal gaya hidup, tetapi juga soal moralitas dan integritas. Pejabat publik seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Mereka seharusnya menunjukkan bahwa kekayaan bukanlah ukuran keberhasilan, tetapi bagaimana mereka bisa melayani dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Masyarakat Indonesia sendiri semakin kritis dan peka terhadap gaya hidup para pemimpinnya. Mereka tidak lagi mudah terpana dengan kemewahan yang ditampilkan, tetapi lebih memperhatikan sejauh mana para pemimpin ini benar-benar bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Kesederhanaan Paus adalah contoh nyata bahwa kekuasaan dan tanggung jawab tidak harus datang dengan kemewahan. Sebaliknya, itu bisa dan seharusnya datang dengan kerendahan hati dan kesederhanaan. Bagi para pejabat di Indonesia, ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali apa yang benar-benar penting dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepada mereka. Apakah mereka akan mengikuti teladan kesederhanaan ini, atau terus mempertahankan gaya hidup mewah yang akhirnya bisa merusak kepercayaan rakyat?

Mobil dinas kenegaraan sering kali menjadi simbol dari kekuasaan dan status seorang pejabat atau pemimpin. Di Indonesia, mobil dinas para pejabat, mulai dari eselon 3 hingga Presiden, menunjukkan adanya hierarki yang jelas berdasarkan posisi dan jabatan. Di sisi lain, Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik memilih mobil dinas yang sederhana, sebuah pilihan yang jauh berbeda dari kebanyakan pejabat di Indonesia. Berikut adalah perbandingan tajam antara mobil dinas kenegaraan Paus dan mobil dinas berbagai pejabat di Indonesia.

1. Mobil Dinas Paus: Toyota Innova Zenix
   - Model:Toyota Innova Zenix
   - Warna: Putih
   - Pelat Nomor: SCV 1 (Status Civitatis Vatcanae 1) atau Negara Kota Vatikan 1
   - Keterangan: Paus, dengan statusnya sebagai pemimpin lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia, memilih menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai mobil dinas. Kendaraan ini dikenal sebagai mobil keluarga yang efisien, dengan fitur modern namun tetap sederhana. Pilihan ini mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati Paus, yang lebih mementingkan esensi dari pelayanan dan spiritualitas daripada kemewahan material.

2. Mobil Dinas Pejabat Eselon 3: New Avanza
   - Model: Toyota New Avanza
   - Keterangan: Pejabat eselon 3 di Indonesia biasanya menggunakan Toyota New Avanza sebagai mobil dinas. Avanza merupakan MPV (Multi Purpose Vehicle) yang populer di Indonesia dan sering disebut sebagai "mobil sejuta umat" karena banyaknya pengguna. Meskipun tergolong sederhana dibandingkan dengan mobil pejabat eselon yang lebih tinggi, Avanza tetap menawarkan kenyamanan dan fungsionalitas yang baik untuk tugas-tugas pemerintahan.

3. Mobil Dinas Pejabat Eselon 2: Honda CR-V Prestige
   - Model: Honda CR-V Prestige
   - Keterangan: Honda CR-V Prestige adalah SUV premium yang digunakan oleh pejabat eselon 2 di Indonesia. Mobil ini menawarkan kombinasi antara kenyamanan, kemewahan, dan performa yang baik, yang mencerminkan posisi eselon 2 sebagai pejabat tinggi dalam birokrasi pemerintahan.

4. Mobil Dinas Pejabat Eselon 1: Toyota Vellfire
   - Model: Toyota Vellfire
   - Keterangan: Pejabat eselon 1, yang menduduki posisi puncak dalam birokrasi, menggunakan Toyota Vellfire. Kendaraan ini merupakan MPV mewah dengan berbagai fitur canggih dan interior yang luas serta elegan. Vellfire dikenal sebagai simbol kemewahan dan prestise, mencerminkan status tinggi dari pejabat yang menggunakannya.

5. Mobil Dinas Menteri: Toyota Crown 2.5 HV G-Executive
   - Model: Toyota Crown 2.5 HV G-Executive
   - Keterangan: Para menteri di Indonesia diberikan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai mobil dinas. Kendaraan ini adalah sedan mewah dengan teknologi hibrida yang mencerminkan kemewahan serta efisiensi. Dengan desain elegan dan fitur canggih, Crown digunakan oleh para menteri sebagai simbol otoritas dan tanggung jawab tinggi mereka dalam pemerintahan.

6. Mobil Dinas Presiden: Mercedes-Benz S600 Guard

   - Model: Mercedes-Benz S600 Guard
   - Keterangan: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard, sebuah sedan lapis baja yang dirancang khusus untuk keamanan tingkat tinggi. Mobil ini merupakan simbol puncak dari status dan kekuasaan seorang kepala negara, dilengkapi dengan teknologi keamanan mutakhir dan kenyamanan luar biasa. S600 Guard digunakan untuk memastikan keamanan presiden di berbagai situasi, baik di dalam negeri maupun saat kunjungan ke luar negeri.

Perbandingan ini menunjukkan kontras yang mencolok antara kesederhanaan yang ditunjukkan oleh Paus melalui penggunaan Toyota Innova Zenix dengan kemewahan yang dipilih oleh para pejabat di Indonesia. Sementara Paus menekankan kerendahan hati dan pelayanan melalui kendaraan yang sederhana, pejabat di Indonesia cenderung memilih kendaraan yang mencerminkan status dan hierarki mereka, dari Avanza untuk eselon 3 hingga Mercedes-Benz S600 Guard untuk Presiden.

Pilihan mobil dinas ini bukan hanya mencerminkan perbedaan dalam gaya hidup, tetapi juga perbedaan dalam filosofi kepemimpinan. Di satu sisi, ada pemimpin yang mengedepankan kesederhanaan dan pelayanan, sementara di sisi lain, kemewahan sering kali menjadi simbol kekuasaan dan prestise. Perbedaan ini dapat menjadi refleksi bagi masyarakat untuk menilai nilai-nilai yang dipegang oleh para pemimpin mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun