Mohon tunggu...
Tim 133 Tapen
Tim 133 Tapen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa kkn

Topik tentang fenomena atau topik selama kegiatan kkn di desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD Unej 133 Desa Tapen Membantu Ibu-ibu PKK dalam Meningkatkan Ketahan Pangan

6 Agustus 2024   01:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 5 Agustus 2024 mahasiswa KKN UMD Unej 133 melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK selaku perwakilan masyarakat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Desa Tapen melalui program TABURI "Tanam di Kebun Sendiri". Acara sosialisasi dan pelatihan Vertikultur ini dibuka langsung oleh Ibu Kepala Desa selaku Ketua tim PKK Desa Tapen.Vertikultur merupakan salah satu program yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN UMD Unej 133. Vertikultur sendiri merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan pekarangan sempit dengan cara melakukan penanaman secara bertingkat atau vertical. Teknik penanaman vertikultur dipilih untuk meningkatkan ketahanan pangan skala keluarga di Desa Tapen. Febryan selaku Koordinator KKN UMD Unej 133 Desa Tapen menuturkan bahwa " dengan adanya Vertikultur saya berharap masyarakat terutama ibu-ibu bisa mandiri dalam meningkatkan ketahanan pangan skala keluarga". 

Dok.05 Agustus 2024 ( Kkn Unej Kel. 133 Tapen)
Dok.05 Agustus 2024 ( Kkn Unej Kel. 133 Tapen)
Pada program kali ini kami memanfaatkan beberapa limbah organik dan anorganik yang belum dikelola dengan baik oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai media tanam pada program vertikultur ini. Kotoran hewan dan limbah rumah tangga dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan kompos organik. Botol bekas bekas air mineral dapat dimanfaatkan sebagai wadah dalam penanaman vertikultur. Masyarakat sangat antusias dengan adanya program ini, dibuktikan dengan banyaknya ibu-ibu yang bertanya dan berdiskusi selama berlangsungnya acara. Salah satu peserta menyebutkan dengan adanya program ini dapat memberikan ide untuk memanfaatkan pekarangan yang sempit sekaligus mengatasi permasalahan kotoran hewan yang melimpah di Desa Tapen. Febryan juga berharap dengan adanya program ini dapat mengatasi permasalahan mengenai kotoran hewan yang belum dimanfaatkan dengan baik. Harapannya setelah adanya program ini masyarakat dapat mandiri dalam pembuatan pupuk organic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun