Mohon tunggu...
Tilarso -
Tilarso - Mohon Tunggu... karyawan swasta -

[saya suka puisi tapi kurang bisa berpuisi | saya gemar membaca cerpen tapi amat sukar menulis cerpen | apalagi menulis cerita panjang yang saya membacanya jarang]

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Selebriti itu Bernama BBM

11 Maret 2012   00:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:14 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah seakan lupa, salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada keterpurukan perekonomian dalam negeri adalah korupsi. Pemerintah semestinya tak tergesa-gesa menaikkan harga BBM demi menyikapi kenaikan harga minyak dunia. Hal tersebut bisa dilakukan setelah melalui kajian panjang hingga ditemukan formula yang paling tepat dalam menyikapi kenaikan harga minyak dunia, bila penanganan korupsi dilakukan secara lebih serius. Agar diperoleh pengembalian dana yang dikorupsi dalam jumlah paling maksimal untuk menunda kenaikan harga BBM sampai pada titik dimana  kenaikan BBM tersebut tak bisa ditunda lagi. Fuad Bawazier, mantan menteri keuangan pernah mengungkap bahwa sepertiga dana APBN tahun 2011 dikorupsi pejabat pemerintah. Jumlahnya mencapai Rp 1.230 triliun.

Bila pemberantas korupsi dilakukan dengan cara yang lebih mampu menimbulkan efek jera, niscaya di negeri ini tak akan terjadi kesaksian Angie tersebut yang menyebabkan istilah BBM yang Blackberry Messager naik daun. Dan pemerintah tak perlu tergesa-gesa menaikkan harga BBM yang bahan bahan minyak itu.

Jakarta, Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun