Pemerintah seakan lupa, salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada keterpurukan perekonomian dalam negeri adalah korupsi. Pemerintah semestinya tak tergesa-gesa menaikkan harga BBM demi menyikapi kenaikan harga minyak dunia. Hal tersebut bisa dilakukan setelah melalui kajian panjang hingga ditemukan formula yang paling tepat dalam menyikapi kenaikan harga minyak dunia, bila penanganan korupsi dilakukan secara lebih serius. Agar diperoleh pengembalian dana yang dikorupsi dalam jumlah paling maksimal untuk menunda kenaikan harga BBM sampai pada titik dimana kenaikan BBM tersebut tak bisa ditunda lagi. Fuad Bawazier, mantan menteri keuangan pernah mengungkap bahwa sepertiga dana APBN tahun 2011 dikorupsi pejabat pemerintah. Jumlahnya mencapai Rp 1.230 triliun.
Bila pemberantas korupsi dilakukan dengan cara yang lebih mampu menimbulkan efek jera, niscaya di negeri ini tak akan terjadi kesaksian Angie tersebut yang menyebabkan istilah BBM yang Blackberry Messager naik daun. Dan pemerintah tak perlu tergesa-gesa menaikkan harga BBM yang bahan bahan minyak itu.
Jakarta, Februari 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H