Mohon tunggu...
Tilarso -
Tilarso - Mohon Tunggu... karyawan swasta -

[saya suka puisi tapi kurang bisa berpuisi | saya gemar membaca cerpen tapi amat sukar menulis cerpen | apalagi menulis cerita panjang yang saya membacanya jarang]

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Judul Tulisan Bikin Penasaran

19 September 2010   23:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:07 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah buka Kompasiana saya jadi lupa beberapa hal seperti makan dan minum, buka akun di jejaring lain, mata sudah lelah, hingga netbook yang sudah panas. Minat saya pada tulisan dan begitu banyak tulisan dengan beragam topik yang tersebar di Kompasiana membuat saya keasyikan memelototi layar netbook saya.

Banyak sekali tulisan yang bermutu dan itu saya sukai karena menambah wawasan, memperjelas isu yang tengah menghangat, merangsang cara berpikir lebih toleran, dan memprovokasi untuk berpendapat. Selain tulisan yang bersifat serius saya juga menyukai tulisan ringan yang menghibur seperti cerita, puisi, curhat, kelakar, tempat rekreasi dan kuliner.

Namun setelah menerobos lebih dalam lagi ke hutan Kompasiana saya tak jarang merasa kecewa. Saya sering menemukan judul-judul yang mengesankan isi tulisan yang perlu untuk dibaca atau setidaknya sayang untuk dilewatkan. Setelah masuk ke tulisan-tulisan yang judunya bikin penasaran/provokatif saya mulai kecewa di awal-awal membaca. Namun kekecewaan itu masih terkalahkan dengan rasa penasaran saya akan isi dan tujuan tulisan-tulisan tersebut hingga saya membacanya sampai akhir.

Saya merasakan ada "keanehan" di Kompasiana dan "keanehan" itu sungguh mengasyikan. Kompasiana telah memberi ruang yang amat luas untuk semua kompasianer dalam menuangkan gagasan dan isi pikiran. Tulisan yang ece-ece seperti tulisan saya pun mendapat tempat di sini dan dapat diakses oleh semua kompasianer dengan amat sedikit birokrasi.

Mungkin karena keleluasaan inilah di hutan Kompasiana tumbuh berbagai macam tumbuhan yang bernama tulisan dengan berbagai macam sifat alamiahnya. Lalu apakah hanya demi supaya tulisannya dibaca oleh khalayak harus menggunakan cara "menipu" dengan judul yang bikin penasaran tanpa mempedulikan isi tulisan. Padahal dengan gaya seperti Mas Inu (Wisnu Nugroho) pun yang berjudul biasa dan berisi tentang hal-hal yang biasa namun disajikan dengan manis khalayak tetap membaca tulisan-tulisannya.

Tulisan saya ini bertujuan hanya untuk berbagi kepada para kompasianer tentang suasana hati saya saat menemui judul tulisan yang wah ternyata isi tulisannya weh, karena keleluasan itu tadi.

Untuk yang suka memakai judul yang bikin penasaran, jangan sering-sering ya?

Jakarta, 20 September 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun