Fahri Hamzah (eks-PKS) di PT Nusa Tenggara Budidaya dan Lalu Suryade (elit PKS) di PT Alam Laut Agung.
Siapa tak kenal Hashim dan kekuasaannya di Gerindra. Ia adik kandung Prabowo Subianto sekaligus pendiri Gerindra. Pada masa awal Gerindra, Hashim-lah yang dianggap penyandang dana utamanya.
Rahayu Saraswati  Djojohadikusumo adalah putri kandung Hashim, yang berarti juga ponakan kandung Prabowo Subianto. Ia elit Partai Gerindra yang kini duduk di DPR RI dan sedang diperjuangkan untuk bertarung dalam Pilkada Tangerang Selatan, Desember 2020 mendatang.
Lebih menarik lagi, Â hampir seluruh saham PT Bima Sakti Mutiara, dimiliki PT Arsari Pratama.
Ada yang masih ingat PT Arsari Pratama?
Ini adalah perusahaan pemilik ambulans yang tertangkap polisi mengangkut batu dalam aksi unjukrasa 22 Mei yang rusuh itu. PT Arsari Pratama sendiri merupakan bagian dari Arsari Group, milik keluarga besar Prabowo.
Bos Arasari Group, Sarawati Djojohadikusumo mengaku, setelah 34 tahun berbisnis mutiara, baru pada Mei lalu Arsari Group mengajukan izin usaha ekspor lobster. Ya, setelah Kementerian KKP berada di tangan orang Gerindra.
Ahmad Bahtiar Sebayang, Komisaris  PT Royal Samudera Nusantara, merupakan  Wakil Ketua Umum Tunas Indonesia Raya, underbouw Gerindra, sekaligus Kepala Departemen Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap DPP Partai Gerindra.
PT Agro Industri Nasional (Agrinas) adalah perusahaan yang sahamnya dikuasai Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan. Yayasan ini berada di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin Prabowo Subianto.
Lihatlah jajaran komisaris dan direktur Agrinas. Elit-elit Gerindra tumplek blek di sana.
Rauf Purnama, Dirut Agrinas adalah anggota dewan pakar tim kampanye Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019. Ia juga caleg Gerindra pada Pemilu 2019. Dirgayuza Setiawan, Direktur Operasi Agrinas merupakan pengurus Tunas Indonesia Raya, underbow Gerindra. Direktur Keuangan Agrinas dijabat anggota Dewan Pembina Gerindra, Simon Aloysius Mantiri.