Bikini baru menemukan momentum kemenangannya pada 1960an. Milestone-nya pada 1963, yaitu perilisan lagu Brian Hyland, "Itsy Bitsy Teenie Weenie Yellow Polkadot Bikini" dan adegan dalam film James Bond, Ursula Andress muncul dari pantai mengenakan bikini putih. Sejak itu Bikini berangsur-angsur merebut tempat dalam kebudayaan pop.
Masuk era 1990an muncul gelombang balik perlawanan terhadap Bikini. Aktivis feminis menuding bikini medium objektivikasi perempuan. Sementara kalangan perempuan atlet menyatakan tidak nyaman terlibat dalam even olahraga menggunakan bikini, menilainya ofensif dan tidak menghormati perempuan.
Di Indonesia bikini selalu menjadi persoalan.
Di negeri ini, musuh orang-orang saleh bukanlah korupsi, pemerkosaan, perampasan tanah rakyat, praktik pengupahan murah, dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya. Musuh utama orang saleh negeri ini dalah kaos bergambar palu arit dan bikini.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana gonjang-ganjing di Monas andai ada selebriti mengunggah di Instagram, foto diri mengenakan bikini bergambar palu arit.
Heeeh.
Seperti halnya tubuh perempuan, Bikini adalah medan perang. Dukungan dan tentangan terhadapnya merupakan pertarungan antara kehendak perempuan untuk memutuskan sendiri apa yang pantas mereka kenakan, melawan industri yang mencoba mengatur semua hal, plus masyarakat konservatif yang menempatkan perempuan dan segala atributnya sebagai asal-muasal dosa.
Selamat harlah Bikini ke-73.***
Catatan dan Sitasi:
- CBS News. "The history of the bikini ".
- Elle. "The History Of The Bikini".
- Time. "The History of the Bikini".
- The Good Trade. "The Scandalous History Of The Bikini".
- History. "Bikini introduced".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H