Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prediksi Keruntuhan Juche Pasca-Kematian Kim Jong-un (Bagian 3)

14 Mei 2020   01:28 Diperbarui: 15 Mei 2020   13:01 3843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kim Yong-bom

Kim Yong-bom adalah tokoh paling misterius di antara para pemimpin generasi pertama Komunis Korea.

Sejumlah penulis tentang Korea Utara, seperti Kleiner (2001), menempatkan Kim Yong-bom sebagai bagian dari FaksiDomestik. Tetapi jika mengacu Lankov (2002), Kim Yong-bom dikirim Uni Soviet ke Korea pada 1930 untuk merintis pembangunan gerakan komunis bawah tanah di bawah pengaruh Uni Soviet. Karena itu bisa juga memandang Kim Yong-bong sebagai anggota, bahkan perintis Faksi Soviet.

Dugaan bahwa Kim Yong-bom merupakan anggota Faksi Soviet diperkuat keterpilihannya sebagai Ketua Biro Cabang Korea Utara  Partai Komunis Korea. Biro ini dibentuk atas inisiatif Uni Soviet. Kim Il Sung hanya salah satu anggota biro.

Memang, sebagaimana ditulis Kleiner, pembentukan Cabang Korea Utara dari Partai Komunis Korea itu menujukkan pengakuan mula-mula Uni Soviet atas kepemimpinan Faksi Domestik di bawah pimpinan Pak Hon Young, Ketua Komite Sentral Partai Komunis Korea yang berpusat di Seoul.

Selain ditunjukkan oleh namanya (Biro Korea Utara Partai Komunis Korea), pengakuan terhadap kepemimpinan Pak Hon-Yong di Seoul juga tampak oleh telegram yang dikirimkan ke Seoul, berbunyi "Support for the correct political line of comrade ak Hon-Yong." (Lankov, 2002. Hal. 20)

Pada Sidang Pleno Biro yang ketiga (17-18 Desember 1945), Kim Il Sung terpilih menjadi Ketua Biro menggantikan Kim Yong-bom. Penggusuran Kim Yong-bom tampaknya merupakan upaya Kim Il Sung yang pertama kali untuk menyingkirkan para pesaingnya demi merangkak ke tampung kekuasaan Korea Utara.

Setelah itu namanya Yong-bom menghilang begitu saja. Ia bahkan tidak termasuk di dalam anggota Komite Sentral pertama Partai Buruh Korea. Padahal istri Kim Yong-bom, Pak Chong-ae, termasuk anggota Komite Sentral paling berpengaruh dan dianggap sebagai satu-satunya tokoh perempuan pimpinan Partai Buruh Korea yang didengarkan Kim Il-sung dan satu-satunya perempuan yang pernah duduk di Politburo.

Sangat sulit menemukan informasi lebih detil tentang Kim Yong-bom. Hal ini mungkin berkaitan dengan upaya Pemerintah Korea Utara menghapus nama-nama tokoh yang dianggap jadi penghalang glorifikasi Kim Il Sung dalam sejarah pembentukan Korea Utara.

Pak Chong-ae

Seperti suaminya, Kim Yong-bom (mereka menikah 1940), Pak Chong-ae juga merupakan kader Partai Komunis Uni Soviet yang dikirim ke Korea sejak 1930. Artinya, ia kader PKUS yang berkerja bersama kaum Komunis Korea dari Faksi Domestik semenjak perjuangan Kemerdekaan Korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun