Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bikin Cemburu, Spanyol Terapkan UBI, Akankah Indonesia Juga?

2 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 2 Mei 2020   16:03 3091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Universal Basic Income [Diolah dari laprogressive.com]

Salah satu jawaban yang disodorkan adalah penerapan universal basic income. Negara menjamin pemenuhan kebutuhan dasar orang-orang itu dengan mentransfer sejumlah uang yang dibutuhkan, minimal agar orang tetap bisa makan dan punya tempat tinggal.

Sebenarnya UBI bukan gagasan baru, sudah diperbincangkan jauh sebelum revolusi 4.0 mewujud.

Yuan Zheng Marta Guerriero, dan Enrique Valencia Lopez yang menulis untuk UNDP Kantor China menarik gagasan ini hingga ke 1779, yaitu sejak dilontarkan Thomas Paine, seorang penulis Inggris.

Para ekonom konsultan UNDP di China ini benar. Pada 1779, Thomas Paine menerbitkan pamflet berjudul Keadilan Agraria—sudah selesai ditulis setahun sebelumnya.

Paine mengusulkan agar para tuan tanah hidup dari sistem bagi hasil pengolahan lahan mereka membayar sewa tanah (ground rent) kepada masyarakat. Pembayaran itu dianggap sebagai pajak tanah untuk membiayai hidup para lansia dan orang cacat, dan jumlah yang tetap untuk semua warga negara yang sudah dewasa.

Pandangan Paine ini revolusioner di masanya sebab sejak 1601 di Inggris berlaku  British Old Poor Law. Undang-undang yang pada akhir 1600an sudah diperlakukan di seluruh wilayah Inggris—tidak termasuk koloni jajahan—mengatur penarikan pajak dari para tuan tanah untuk membiayai kebutuhan hidup para lansia, janda, kaum difabel, penderita penyakit berat, dan pengangguran.

Jadi yang berlaku dalam British Old Poor Law bersifat spesific targeting dan memikili conditionality, persis seperti banyak program jaring pengaman sosial yang berlaku saat ini. Sementara usulan Thomas Paine dalam pamfletnya mengandung sifat universal, yaitu jumlah tertentu uang kepada SEMUA warga negara yang telah dewasa.

Sayangnya, usulan Paine dilupakan begitu saja selama 1,5 abad. Baru pada 1960an, UBI kembali diperdebatkan dengan serius.

Selama ini banyak orang salah kaprah, menyangka UBI adalah gagasan sosialisme. Perdebatan pada 1960an membantah itu sebab para pendukung utama UBI justru termasuk sejumlah ekonom terkemuka pendukung kapitalisme, bahkan kapitalisme yang paling liberal, liberalisme klasik (yang bangkit kembali sebagai neoliberalme).

Di antara para ekonom terkemuka pro-pasar yang menyetujui UBI terdapat nama-nama ekonom Keynesian seperti John Kenneth Galbraith dan Anthony Atkinson; dan yang lebih mengejutkan adalah kalangan ekonom libertarian (anarkis kanan) seperti F. A. Hayek (dipandang sebagai Bapak Intelektual Neoliberalisme) dan Milton Friedman.

Apa yang membedakan UBI dengan bentuk-bentuk jaring pengaman sosial lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun