Kalau cuma membaca judul, pernyataan Bu Megawati soal anak jangan dipaksa berpolitik memaksa kepala ini menghadirkan sosok Puan Maharani, Gibran Rakabuming, dan Agus Harimurti Yudhoyono.Â
Apakah Bu Mega kesal karena Gibran dimaju-majukan sebagai Cawalkot Surakarta? Apakah Bu Megawati sedang mengkritik pola asuh anak sesama tokoh bangsa, Pak SBY? Atau beliau sedang melakukan otokritik, menilai Bu Puan Maharani kurang kapasitas dan karena itu menyesalinya?
Tetapi kalau membaca lebih jauh, memeriksa dari sumber-sumber yang menyajikan informasi lebih lengkap, jelaslah bahwa bukan Puan Maharani dan Gibran yang dimaksud Bu Mega.
Bu Mega bicara spesifik tentang momentum politik 2024. Sudah pasti Gibran tidak masuk kategori anak yang dipaksa-paksa maju sebab Pilwakot Surakarta akan sebentar lagi.Â
Bu Megawati, dalam kesempatan yang sama, sekaligus membela dirinya dan Puan, bahwa ia bukanlah tipe emak pemaksa kehendak kepada anak. Puan juga menjadi Ketua DPR RI karena ketentuan undang-undang. Sebagai peraih suara terbanyak, kursi Ketua DPR RI sudah jadi hak Puan.
Berarti tinggal AHY putra Pak SBY kemungkinan yang dimaksud Bu Megawati. Apakah benar begitu?
Soal AHY akan dimajukan dalam Pilpres 2024 memang tidak pernah datang dari mulut SBY atau AHY. Adalah publik yang menilainya demikian semenjak AHY dipanggil pulang, ditarik dari ketentaraan untuk maju dalam Pilgub DKI silam. Banyak yang menilai, pilgub DKI hanya momentum soft-launching AHY untuk Pilpres, yang ketika ternyata tidak jadi 2019, mungkin akan 2024.
Menduga pernyataan Bu Megawati terkait AHY adalah sangat kuat. Beberapa hari terakhir, tidak lama sebelum pernyataan Bu Megawati, media massa ramai memberitakan pernyataan AHY akan maju dalam Pilpres mendatang.
Kini, berbagai warta itu dibantah orang-orang Partai Demokrat, jubir AHY sudah mengklarifikasi bahwa majikannya, eh maksud saya pimpinannya, tidak pernah menyatakan akan maju sebagai capres pada 2024 nanti. AHY bicara dalam konteks menjawab pertanyaan wartawan yang menjurus ke situ, tetapi secara diplomatis menyatakan ia akan terus mempersiapkan diri untuk tugas yang diberikan partainya.
Memeriksa pemberitaan sejumlah media di tanggal kejadian, klarifikasi kubu AHY jujur adanya. AHY tidak pernah bilang secara lugas ia akan maju dalam pilpres.