Puan Maharani akan mudah menjadi Ketua DPR sebab PDIP memang peraih suara terbanyak. Masalahnya, mungkinkah PDIP merasa untung menempatkan Puan di posisi itu?
Jika PDIP memproyeksikan Puan sebagai capres atau cawapres 2024, posisi Ketua DPR tidak sestrategis posisi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Jangan lupa, prioritas pembangunan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah sumber daya manusia. Ini adalah bidang yang Puan Maharani jabat. Dengan begitu, masa kedua pemerintahan Joko Widodo sebenarnya panggung bagi Puan Maharani. Inilah kesempatan bagi Puan menunjukkan kualitasnya sebagai perencana dan manajer program-program pembangunan.
Puan Maharani akan kehilangan kesempatan jadi bintang panggung dan membuktikan kelayakannya memimpin pemerintahan jika ia ditarik ke DPR. Panggung Ketua DPR sempit selama yang berkuasa di eksekutif berasal dari partai politik yang sama. Saya kira PDIP akan sangat berhitung tentang ini.
Lalu bagaimana dengan peluang Cak Imin. Tentu saja selalu ada peluang Cak Imin jadi Ketua MPR. Hanya saja, apakah parpol sealiansi tidak punya target menduduki jabatan itu pula?
Kunci terwujudnya keinginan Cak Imin terletak pada persetujuan rekan parpol sekoalisi. Itu karena penentuan Ketua MPR dilakukan melalui pencalonan, dipilih lewat musyawarah atau pemungutan suara.
Kalau PDIP, Nasdem, Golkar, dan PPP menyetujui permintaan Cak Imin, boleh dipastikan tak akan ada hambatan berarti lagi sebab komposisi suara aliansi parpol-parpol itu akan mendominasi DPR/MPR 2019-2024. Cak Imin hanya butuh melobi para anggota DPD.
Akhir cerita menjadi lain jika parpol-parpol koalisi TKN juga punya target di MPR dan hasil kompromi menentukan bukan Cak Imin yang disetujui koalisi menjadi Ketua MPR.
Cak Imin tidak bisa menjadikan jabatan-jabatan di DPR sebagai alat tawar sebab posisi ketua dan wakil ketua di sana berdasarkan perolehan suara parpol dalam pemilu. Yang bisa Cak Imin jadikan alat tawar-menawar adalah jatah menteri dalam kabinet. Apakah Cak Imin rela menukar sejumlah jabatan menteri dengan posisi Ketua MPR?
Yah, semoga Om AMI sukses mewujudkan harapan-harapan baiknya. Hanya saja jangan lupa, pascapilpres ini tugas PKB kian berat untuk menjaga Nusantara tetap padu dalam keberagaman.
Sumber: