Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Manuver Cak Imin Pascapemilu, Bagaimana Peluangnya?

19 Mei 2019   04:41 Diperbarui: 19 Mei 2019   14:35 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abdul Muhaimin Iskandar alias AMI aka Cak Imin memang politisi jempolan, dalam makna lincah memainkan manuver mengamankan posisi PKB dalam kekuasaan.

Itu tak salah. Idealnya politisi memang harus punya dua kapasitas. Pertama, ia memiliki gagasan-gagasan tentang kehidupan publik yang lebih baik. Kedua, ia memiliki hasrat berkuasa. Tanpa kekuasaan, gagasan-gagasan baik tak bisa dilaksanakan. Tanpa gagasan tentang bagaimana baiknya kehidupan publik, kekuasaan menjadi semata-mata alat merampok kekayaan publik.

Cak Imin memiliki keduanya. Ia, seperti terwakili dalam platform partainya--yang tampak sungguh diperjuangkan-- mengadvokasi kemajemukan Indonesia. Ia juga lincah berstrategi, memainkan posisi tawar dan bernegosiasi agar PKB sebesar-besarnya terwadahi dalam kekuasaan.

Kita tentu masih ingat bagaimana di masa awal pilpres dahulu Cak Imin memperjuangkan dirinya (sebagai representasi PKB) dipinang jadi cawapres Jokowi.

Hingga detik-detik terakhir Cak Imin tak menyerah. Banyak yang jadi jengkel karena salah kaprah, menyangka dirinya terlalu ngotot. Namun begitu keputusan telah diambil, KH Ma'ruf Amin jadi cawapres Jokowi, sehari kemudian Cak Imin sudah bersafari mengkampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Cak Imin keukeuh berjuang selama peluang terbuka. Namun ia bukan pemaksa kehendak. Setidaknya itu yang kita lihat dari depan layar. Ia tipikal lanang era boom minyak, berprinsip selalu ada harapan sebelum janur kuning ditancapkan dan tenda biru digelar.

Kini Cak Imin sudah kembali bermanuver mengamankan posisi PKB dan masa depan yang mungkin diraih partai itu. Padahal KPU belum selesai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi suara pemilu dan pilpres.

Ketika ramai orang memperbincangkan peluang Puan Maharani jadi Ketua DPR, Cak Imin segera menyatakan niatnya bersanding sebagai Ketua MPR. Cak Imin Ketua MPR, Puan Ketua DPR. AMI-Puan! Sungguh upaya cantik proyeksi 2024 nanti.

Apakah Cak Imin akan berhasil menggolkan kombinasi ini?

Ada dua tantangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun