Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ijtimak Ulama Hanya Siasat Kuda Troya Tumbangkan Prabowo, Loyalis Cemas

18 September 2018   09:30 Diperbarui: 18 September 2018   21:29 5120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi HTI menyatakan menolak sistem demokrasi yang berarti menolak Pancasila sila ke-4 [Kabarnesia.com]

HTI adalah partai politik internasional yang tidak sepakat kepada sistem demokrasi. Ini bukan tuduhan tanpa dasar. Dalam berbagi unjukrasa, HTI menyatakan sikap itu secara terang-terangan.

Demokrasi adalah salah satu prinsip dalam Pancasila, sila ke-4. Penolakan terhadap demokrasi berarti penolakan terhadap Pancasila. Itulah yang membuat HTI dibubarkan.

Aksi HTI menyatakan menolak sistem demokrasi yang berarti menolak Pancasila sila ke-4 [Kabarnesia.com]
Aksi HTI menyatakan menolak sistem demokrasi yang berarti menolak Pancasila sila ke-4 [Kabarnesia.com]
Organisasi-organisasi yang tidak menyepakati demokrasi akan selalu berupaya merebut kekuasaan tidak lewat jalur demokrasi (pemilu).

Maka dukungan kepada Prabowo-Sandiaga untuk meraih kekuasaan adalah sekedar jalan taktis yang sementara sifatnya.

Di tengah jalan, taktik ini akan dicampakkan, berganti perebutan kekuasaan melalui kudeta. Kondisinya bergantung imbangan kekuatan.

HTI berharap dengan berkuasanya Prabowo-Sandiaga mereka akan mendapatkan konsesi demokrasi berupa pembiaran hidup organisasi mereka, bertumbuh dan merekrut kian banyak anggota, menyusup dalam lembaga-lembaga strategis seperti militer, kepolisian, pengadilan, BUMN.

Kelak ketika imbangan kekuatan, komposisi rakyat yang mendukung gagasan-gagasan HTI dan yang menolak sudah cukup seimbang, gerakan kudeta pun dilancarkan.

Dengan pandangan seperti ini, para pemuda loyalis Prabowo meragu dalam berjuang habis-habisan untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga dalam pilpres.

Untuk apa menang pada Pilpres 2019 jika itu hanya membuka gerbang bagi musuh dalam selimut untuk merebutnya di tengah jalan?

Bisa jadi demikian gejolak kecemasan dalam benak mereka.

Akhirnya, alih-alih menyatukan barisan ulama (yang tak mungkin sebab di kubu Jokowi ada KH Ma'ruf Amin dan NU), Ijtima Ulama dan paksa integritas justru memecah belah para pendukung sejati Prabowo, setidaknya bikin ragu kelompok-kelompok seperti Gerbong Pemuda Loyalis Prabowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun