Saya setuju saran Tsamara, Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebaiknya kembali mengutamakan konten. Kembalikan pemilu dan pilpres sebagai kontes atau lomba gagasan-gagasan mengatasi problem bangsa, bukan aksi-aksi palsu demi pencitraan.
Jokowi dipilih karena ia Jokowi seperti yang dikenal publik selama ini. Demikian pula Ma'ruf Amin dihormati di kalangan penggemarnya karena ia Ma'ruf Amin. Jika Ma'ruf hendak diubah menjadi Sandiaga, penggemar Sandiaga akan tetap memilih Sandiaga, dan sebaliknya penggemar Ma'ruf akan lari sebab mereka kehilangan sosoknya yang dulu.
Jadi sudahlah. Jangan terlampau panik dengan manuver Prabowo-Sandiaga akhir-akhir ini. Fokus saja pada apa yang jadi keunggulan Jokowi sejak awal plus kini ditambah Ma'ruf Amin.
Sumber:
- Tribunnews.com (19/08/2018) "Berusia 73 Tahun, Ma'ruf akan Didandani Stylish Meski Kenakan Sarung Demi Raih Suara Milenial."Â
- Detik.com (19/08/2018) "Ma'ruf Amin Mau Dimilenialkan, PSI: Gaya Otentik Tak Perlu Diubah."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI