Tetapi aneh, Ali Mochtar Ngabalin yang justru bersuara keras menentang bergabungnya PAN.
Ali mengatakan koalisi pendukung Joko Widodo sudah tutup pintu dan tidak butuh dukungan PAN.
Rupanya  penolakan Ali Ngabalin ini disebabkan kekesalannya pada sesepuh PAN  Amien Rais yang kerab mengkritik pemerintahan Joko Widodo dengan  pernyataan-pernyataan tajam dan menurut Ali Ngabali tidak proporsioal  padahal PAN bagian dari pemerintahan.
Ali Ngabalin bahkan tak sungkan mengatakan mulut Amien Rais seperti comberan (Detik.com, 07/08/2018).
Kita bisa memahami kekesalan Ali Ngabalin kepada Amien Rais. Dalam  banyak kesempatan, Ali Ngabalin dan Amien Rais memang kerab  berbalas-balasan pernyataan tajam, saling serang.Â
Sampai-sampai timbul  kesan, kubu istana sedang menerapkan taktik man to man defence dalam berpolemik dan Ali Ngabali diposisikan khusus untuk tackling Amien Rais.
Tetapi  sekesal-kesalnya Ali Ngabalin, tidak seharusnya ia melangkahi Joko  Widodo dan para pimpinan partai koalisi pemerintahan dalam menyikapi rencana bergabungnya PAN.
Bagaimana jika sebenarnya Jokowi dan  ketua-ketua parpol memang mengharapkan bergabungnya PAN tetapi oleh  karena pernyataan Ali Ngabalin para kader PAN mendesak Zulfiki Hasan  membatalkan niat mendukung Jokowi? [@tilariapadika]
Sumber:
- Detik.com (07/08/2018) "Ngabalin: Mulut Amien Kayak Comberan, PAN Tak Usah Gabung ke Jokowi."
- CNNIndonesia.com (07/08/2018) "Istana Beri Sinyal PAN Gabung Koalisi Jokowi di Detik Akhir."Â
- Merdeka.com (07/08/2018) "Zulkifli Hasan diam-diam temui Jokowi di Istana."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H