Kritik terhadap pemerintah hendaknya dipikirkan betul agar substansial dan mampu menelenjangi kegagalan pemerintahan Joko Widodo dan salah arah kebijakan-kebijakannya. Hindari polemik ecek-ecek, hal-hal sepele yang tak perlu dikomentari.
Ketiga, kubu Prabowo-Gerindra sebaiknya membersihkan diri dari citra dekat dengan kubu fundamentalis agama atau kelompok separuh milisi separuh politisi yang kelewat kasar dalam mengeksploitasi simbol-simbol agama untuk menggolkan kepentingan politik mereka. Hasil survei telah menunjukkan bahwa sentimen SARA hanya berhasil di DKI namun tidak dalam tataran nasional.
Semoga dengan langkah-langkah ini, elektabilitas Prabowo bisa kembali menguat dan Jokowi mendapat lawan tanding setara dalam Pilpres 2019 nanti.
Selamat berjuang dengan cara yang benar.
Sumber:
- Tilaria Padika (Kompasiana.com, 20/07/2018) "Apa Kunci Prabowo Bisa Balik Kondisi Jadi Kemenangan Lawan Jokowi?"
- Kompas.com, (21/05/2018) "Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi 51,2 Persen, Prabowo 23,3 Persen.",
- Kompas.com (22/05/2018) "Survei Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi 40,7 Persen, Prabowo 19,7 Persen."
- Detik.com (19/07/2018) "Survei LIPI: Jokowi 46%, Prabowo 17%."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H