Setelah kemenangan pasukan serikat di pertempuran Antietam (The Battle of Antietam), pertempuran paling berdarah selama perang sipil--hampir 23 ribu prajurit tewas--Presiden Amerika Serikat pada 1 Januari 1863 memproklamasikan Emancipation Proclamation yang menyatakan berakhirnya perbudakan di negara-negara konfederasi.
Sayangnya, informasi tentang proklamasi pembebasan budak itu tidak sampai ke Texas. Para sejarahwan menduga, utusan pembawa kabar ke Texas tewas terbunuh dalam perjalanan.
Peristiwa rakyat Texas mendengar kabar penghapusan perbudakan dari Jenderal Granger inilah yang diperingati sebagai Hari Emansipasi, atau populer sebagai Juneteenth.
Begitulah. Andai saat itu telepon dan internet sudah ditemukan, tentu kaum budak di Texas tidak harus menderita 2 tahun 6 bulan lebih lama dari yang seharusnya.
"by virtue of the power, and for the purpose aforesaid, I do order and declare that all persons held as slaves within said designated States, and parts of States, are, and henceforward shall be free; and that the Executive government of the United States, including the military and naval authorities thereof, will recognize and maintain the freedom of said persons. #EmancipationProclamation."
Serentak, budak-budak di Texas yang follow twitter @AbeLincoln menjadi tahu, federasi sudah kalah, perbudakan sudah diakhiri pemerintah serikat. Mereka bisa segera memberontak meruntuhkan kekuasaan tuan-tuan Texas yang kepala batu tanpa harus menunggu tibanya Jenderal Granger 30 bulan kemudian.
Demikianlah Om-Tante. Hargai pencapaian teknologi dengan semestinya. Pakai data sebijak mungkin, pastikan kabar yang kita sebar bukan hoax. Ingat, pada zaman dahulu kulit hitam di Texas terpaksa menjalani masa perbudakan 30 bulan lebih lama hanya karena belum ada telepon dan internet.
Semoga harimu menyenangkan. [@tilariapadika, #smile]
Bacaan:
- Phil Edwards, "Happy Juneteenth, our annual celebration of the end of slavery."Â
- USAtoday, "What is Juneteenth? We explain the holiday that commemorates the end of slavery."Â