Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Menyusuri Jejak Alfred Wallace di Pulau Semau

7 Juni 2018   04:00 Diperbarui: 19 Juni 2018   05:32 3272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Utius Tuan. Sumber: Sutiknyo/lostpacker.com.

Banyak Sekali Pantainya

Pantai-pantai paling populer terletak di sisi Barat pulau, berturut-turut dari Utara ke Selatan adalah: Pantai Letbaun, Pantai Batu Inan, Pantai Otan, Pantai Onanbalu, Pantai Uihmake, Pantai Utiuh Tuan, dan Pantai Liman.

Pantai-pantai di Semau memang indah. Saya baru sadar saat melihat-lihat foto para pelancong. Mereka punya naluri capturing angel yang indah, mengambilnya dengan komposisi yang tepat. Ya seperti para penulis mengambil sudut pandang yang unik dan menarik. 

Sebenarnya saya tidak pernah ke Semau untuk khusus berwisata. Saya pernah berada di sana beberapa tahun lalu untuk urusan pekerjaan, kuli kontrak untuk sebuah studi pemetaan sistem sumber daya dalam projek berpendekatan sea-scape. Maka jangan heran foto-foto dokpri saya tidak menarik. Jangan kuatir. Saya sudah carikan foto-foto orang lain di laman internet dan tautan ke sumbernya agar Om-Tante bisa telusuri lebih jauh.

Peta Semau. Diolah dari google map
Peta Semau. Diolah dari google map
Untuk sampai ke Semau, Om-Tante harus naik perahu atau kapal feri dari Kota Kupang. Semasa saya bolak-balik Kupang-Semau dulu belum ada rute feri ke sana. Jadi saya naik perahu seperti dalam gambar. Sekarang sudah ada feri pulang-pergi setiap hari Minggu, Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Perjalanan Kupang-Semau hanya butuh 30 menit berperahu motor. Ongkosnya pun murah. Empat tahun lalu hanya Rp 35.000 per sepeda motor termasuk pengendara. Penumpang tanpa sepedar motor cuma Rp 15.000. Saya selalu membawa serta sepeda motor agar mudah dan murah ke mana-mana dibandingkan harus menyewa setiba di Semau.

Perahu motor tersedia setiap saat di pelabuhan Tenau. Kapanpun Om-Tante bisa bertolak ke Semau, demikian sebaliknya. Tetapi jika sudah malam, sebab jarang ada penumpang, Om-Tante bisa sewa borongan seharga Rp 150.000, bisa lebih mahal tergantung kelihaian tawar-menawar.

Setelah 30 menit berperahu motor, melaju diombang-ambingkan ombak kecil, tibalah kita di pelabuhan Hansisi. Kita sandar di pelabuhan rakyat beberapa ratus meter dari pelabuhan feri.

Kini dengan adanya kapal feri seharusnya Om-Tante sudah bisa bawa mobil ke Semau. 

Perahu motor mungil yang akan antarkan kita ke Pulau Semau. Dokpri
Perahu motor mungil yang akan antarkan kita ke Pulau Semau. Dokpri
Sekarang mari kita susuri Pantai-Pantai itu. Kita mulai dari Dermaga Hansisi (google map coordinate: 1011'04.5"S 12328'58.5"E) dan bergerak 3 km menuju pertigaan Uiasa (koordinat google map 1010'51.1"S 12327'22.9"E). Sampai di sini, jika Om-Tante ingin ke Pantai Letbaun, belok kanan.

Saya belum pernah ke pantai Letbaun sebab belum pernah ada pekerjaan yang mengharuskan  ke sana. Maka kita belok kiri atau tepatnya jalan lurus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun