Hormon serotonin dipercaya sebagai pemberi rasa nyaman dan senang. Gangguan pada hormon ini menyebabkan stres. Lebih jauh lagi, kesehatan emosional (rasa senang dan nyaman) berhubungan positif dengan kekebalan tubuh.
Pada 2010, situs Science News menerbitkan artikel yang meringkas laporan riset dalam Pertemuan Umum ke-110 the American Society for Microbiology di San Diego. Riset ini menyimpulkan peran bakteri M. vaccae di lingkungan sekitar yang berfungsi sebagai antidepressant. Para peneliti menyarankan agar pengelola sekolah-sekolah menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan anak berinteraksi dengan alam agar berkesempatan terpapar M. vaccae sehingga mengurangi kecemasan dan meningkatkan kemampuan belajar.
Pada 2016, situs Universitas Colorado memberitakan NGO nasional AS yang mendanai riset kesehatan mental menempatkan riset suntikan bakteri tanah bagi pencegahan stres sebagai satu dari 10 capaian dan terobosan teratas di bidang kesehatan.
Kini, Prof C. Lowry  membawa riset ini ke tingkat uji klinis. Suntikan bakteri M. vaccae akan diberikan kepada para veteran militer yang menderita posttraumatic stress disorder.
Jadi sekarang terjawab sudah secara ilmiah salah satu faktor yang berperan di balik pengalaman empiris kita, merasa bahagia, ketika berkebun.
Karena itu Om-Tante, sambil menunggu hasil uji klinis Prof Lowry, tanpa harus berharap suntikan bakteri M. vaccae, mari terjun berkebun. Biarkan tangan kita belepotan tanah sebab itulah cara murah dan aman untuk bercumbu dengan bakteri M. vaccae.
Salam berkebun. Di Timor hujan kembali menyapa tiga hari ini. Thank's God.
***
Tilaria Padika
Timor, 13/03/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H