Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

39 Tahun Perempuan Iran Melawan Kewajiban Berhijab

10 Maret 2018   13:15 Diperbarui: 10 Maret 2018   15:45 3068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi 100.000 Perempuan Iran pada 8 Maret 1979, menolak kewajiban berhijab. Sumber: HENGAMEH GOLESTAN /telegraph.co.uk

My Stealthy Freedom memperjuangkan hak asasi individual perempuan Iran untuk memilih menggunakan hijab atau tidak sesuai keinginan pribadi mereka.(3)

Awalnya ini adalah gerilya daring. Para perempuan Iran, melalui facebook,twitter, youtube,Vimeo dan media sosial lain mengunggah foto dan video mereka melepaskan jilbab dan mengibarkannya sebagai simbol kemerdekaan individual untuk memilih, kemerdekaan atas tubuh sendiri.

Perempuan Iran melancarkan kampanye #MyStealhtyFreedom. Sumber: Facebook/mystealthyfreedom
Perempuan Iran melancarkan kampanye #MyStealhtyFreedom. Sumber: Facebook/mystealthyfreedom
Kini, gerakan itu semakin berani. Aksi melepas jilbab tidak lagi dilakukan di tempat-tempat tersembunyi. Para #GirlsOfRevolutionStreet, demikian kini mereka menyebut diri, melakukannya di tempat-tempat keramaian. Pada 8 Maret kemarin, seorang mahasiswi pemberani membuka dan melambai-lambaikan jilbab di halaman Universitas Mazandaran. Aksi ini telah mendapat kecaman resmi birokrat kampus (4).

Menghadapi gerakan yang kian gencar ini, pemerintah Iran terbelah. Peraturan kewajiban berhijab memang tidak dicabut, tetapi Massoumeh Ebtekar, Wakil Presiden Urusan Perempuan menyatakan perempuan tak berhijab tidak akan lagi dipenjara. Bertentangan dengan itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan para perempuan yang mengkampanyekan penolakan berhijab dapat dipenjara 10 tahun. Posisi presiden ini didukung Kepala Kepolisian Tehran, Hossein Rahimi (4).

Dengan perkembangan terkini, saya berharap menemukan foto-foto aksi Hari Perempuan Internasional di Iran menampilkan para perempuan berhijab dan tanpa hijab berada dalam barisan massa aksi meneriakkan tuntutan-tuntutan hak kaum perempuan.

Sayangnya, yang saya peroleh adalah berita represi aparat kepolisian terhadap para perempuan Iran ketika unjuk rasa baru dimulai di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja di Azadi Ave, Teheran. Para perempuan yang menuntut penghapusan diskriminasi, termasuk diskriminasi dalam dunia kerja dipukul dengan tongkat. Dua puluh aktivis perempuan ditangkap.(5)

Baiklah, Daughter of Revolution. Baiklah, para Girls of Revolution Street. Mungkin kalian harus menunggu 40 tahun untuk kemerdekaan dan kesetaraan, atau mungkin 50 tahun. Hormatku untuk kalian. Jangan menyerah.

***

Tilaria Padika

Timor, 9/03/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun