Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Makam Makna

13 September 2017   07:52 Diperbarui: 14 September 2017   14:03 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentulah hilang telinga
Tersisa mulut terus menganga
Teriak  kata-kata tanpa titik
Tetapi mendengar sudah tak

Mata orang-orang membuta
Menari jemari semata
Mengetuk huruf-huruf tak berjeda
Meski melenyap semua pembaca

Komunikasi sudah alih arti
Sekadar bicara silih berganti
Sering juga serempak
Saling tumbuk dan meledak
Siapa sudi diam menyimak
Siapa peduli saling mengerti

Ini era hanya-aku
Mikrofon sedia bagi semua
Maka merangsek seluruh bicara

Tetapi makna beribu komunikasi
maka puing ia pada belantara suara
Diteriakan mulut-mulut tanpa telinga
Maka hampa ia di samudera kata
Diketikkan jemari tanpa mata
Semua bicara siapa mendengar
Semua menulis siapa membaca

Tak ada pengertian
Hanya persepsi
Berlomba menang

R I P

***
Tilaria Padika
Timor, 20170913

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun