Tentulah hilang telinga
Tersisa mulut terus menganga
Teriak  kata-kata tanpa titik
Tetapi mendengar sudah tak
Mata orang-orang membuta
Menari jemari semata
Mengetuk huruf-huruf tak berjeda
Meski melenyap semua pembaca
Komunikasi sudah alih arti
Sekadar bicara silih berganti
Sering juga serempak
Saling tumbuk dan meledak
Siapa sudi diam menyimak
Siapa peduli saling mengerti
Ini era hanya-aku
Mikrofon sedia bagi semua
Maka merangsek seluruh bicara
Tetapi makna beribu komunikasi
maka puing ia pada belantara suara
Diteriakan mulut-mulut tanpa telinga
Maka hampa ia di samudera kata
Diketikkan jemari tanpa mata
Semua bicara siapa mendengar
Semua menulis siapa membaca
Tak ada pengertian
Hanya persepsi
Berlomba menang
R I P
***
Tilaria Padika
Timor, 20170913
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H