Hari raya menyapa kota yang sibuk
bebaskan orang-orang dari suntuk
pusat perbelanjaan hiruk pikuk
sampah-sampah menumpuk
Hari raya selalu hujan sampah
betebaran liar seiring serapah
meski lelah lelaki tua sumringah
limpah sampah adalah berkah
Ketika pagi merekah
asap mengepul dapur basah
sampah-sampah tumpah
si Tua menyisir rumah-rumah
Ketika tiba terik siang
kita bersantap dengan riang
si Tua susuri gang demi gang
tubuh legam terpanggang
Ketika senja mendekat
kita  kunjungi kerabat
si Tua tarik gerobak lambat
tak ada sampah terlewat
Malam kita ramai bercerita
cengkrama menonton berita
si Tua masih susuri kota
menyeret tubuhnya renta
Hari raya hari bermain
mengobati lelah di batin
kita bebas dari kerja rutin
Lelaki tua seperti hari lain
***
Tilaria Padika
Timor, 28/12/2016
Baca juga: HANYA NYAWAMU, SRIKANDI
Arsip: PUISI Padika | CERPEN Padika | CATATAN Padika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H