Mohon tunggu...
Tiksow Febrianty
Tiksow Febrianty Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hallo..

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Posesif Menuai Kritik oleh Lembaga Sensor Film

17 September 2022   22:22 Diperbarui: 17 September 2022   22:29 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wina Armada selaku kritikus film mengungkapkan bahwa diputarnya film posesif kepada publik serta dikomersialkan, tanpa izin STLS (Surat Tanda Lulus Sensor) akan menjadi preseden buruk kedepannya bagi penegakan UU di Indonesia.

 

Film ini menuai kontroversi juga karena dianggap ada kebohongan oleh Riri Riza, selaku ketua Bidang Penjurian FFI 2017 pada penjurian nominasi yang menyatakan bahwa film Posesif telah mendapat STLS.

Hal ini menyebabkan Wina Armada menginginkan pihak dari panitia FFI untuk melakukan tinjauan ulang terkait film Posesif yang telah melanggar Undang-Undang tersebut.

Ahmad Yani selaku tokoh perfilman Indonesia meminta semua pemangku kepentingan perfilman untuk lebih berhati-hati patuh dan transparan pada UU perfilman yang ada.

Mieske Taurisai selaku prosedur berpendapat bahwa ini setiap tahun ada polemik dalam FFI, namun ini artinya masih ada yang peduli dengan industri film Indonesia dan menjadi pendewasaan bagi pekerja media di bidang industri film.

Daftar Pustaka

R.A Vita N.P.Astuti, P. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Benke, B. (2017, Oktober 18). LSF Sebut Film Posesif Melanggar UU. Retrieved from suaramerdeka.com: https://www.suaramerdeka.com/film/pr-0417640/lsf-sebut-film-posesif-melanggar-uu

Ratnasari, Y. (2017, Oktober 25). Panitia FFI 2017 Dinilai Kurang Transparan Pilih Film Posesif. Retrieved from tirto.di: https://tirto.id/panitia-ffi-2017-dinilai-kurang-transparan-pilih-film-posesif-cy1i

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun