Aktifitas manusia telah ditunjang melalui penggunaan internet bahkan setiap hari dan saat penggunaan internet diberbagai dunia tidak pernah nonstop, dengan melihat penggunaan smartphone dan internet yang tiap tahunnya meningkat.Â
Data Portal perusahaan riset menyebutkan bahwa terjadi peningkatan hingga 3,6% dari tahun 2021, sehingga pada Januari 2022 di Indonesia mencapai 370,1 juta perangkat seluler yang terkoneksi dengan internet. Artinya bahwa 73,7% dari populasi Indonesia telah aktif menggunakan internet. (Jemadu & Prastya, 2022).
Ini disebabkan karena kebutuhan akan teknologi sangat membantu memudahkan manusia dalam menjalankan aktifitasnya. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang mengaruskan masyarakat beraktifitas di rumah.Â
Banyaknya aktifitas manusia yang melibatkan internet maka perlu dibarengi dengan penggunaan internet yang sehat pula. Mudahnya mengakses berbagai layanan, informasi, konten, pengetahuan dengan mudah dan cepat.Â
Dibalik itu ada dampak buruk dari penggunaan internet yang mudah, seperti berbagai macam kejahatan dan penipuan yang dapat merugikan orang lain. (Puspitasari dkk, 2020:42).Â
Disisi lain internet sangat membantu kita agar bisa tetap terhubung dengan orang lain tanpa bertemu langsung. Bekerja, belajar, hiburan, mencari dan menyebarkan informasi dilakukan secara daring.
Lalu bagaimana awal kemunculan internet ini?
Sejarah Internet
Tahun 1957 kemunculan internet bermula saat Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dalam Hobbes' Internet Timeline, bahawa departemen pertahanan ini ingin mengembangkan teknologi untuk keperluan militer dengan mulai meluncurkan satelit Sputnik ke luar angkasa.
Kemudian pada tahun 1960an jaringan komputer dibuat melalui ARPANet (Advance Research Project Agency Network) yang mulai berjalan tahun 1969, ini kemudian menjadi awal dari kemunculan internet.
Internet merupakan singkatan dari interconnected network yang merupakan suatu jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat secara universal. (Widodo, 2019:3).
Setelah beroperasi selama dua tahun ARPANet kemudian dibagi menjadi 2 yaitu MILNET yang digunakan untuk keperluan militer dan ARPANET baru untuk keperluan non militer, seperti untuk keperluan akademik di universitas-universitas. Tahun 1975 penggunaanya mencapai 2000 dengan email sebagai alat utama komunikasi. (Nuriaadin & Harunike, 2021:3-4).
Ketiga penyedia jasa komersi online pertama dimulai dari ComputerServe terbit tahun 1979, kwmudian American On-Line, disusul Prodigy. Jika digabung ketiganya memiliki 3,5 juta pelanggan di tahun 1993. Sekitar tahun 1995 merupakan awal dari munculnya internet untuk media massa.Â
Ini merupakan inovasi dari Marc Andreessen dan Eric Bina, di tahun 1993-1994 saat mereka menciptakan program Mosaic. Mosaic merupakan sebuah jaringan dan merupakan gerbang bagi orang awam dalam mempelajari atau mengeksplorasi sebuah web.
Anressen bekerja sama dengan Clark membuat Netscape yang merupakan awal dari munculnya Yahoo sebuah browser perintis untuk umum. Hingga tahun 2001 pengguanaan dot com pun meledak. (Nuriaadin & Harunike, 2021:5).
Pemanfaatan Internet Secara Sehat
Dari sejarah adanya internet kemudian makin berkembang dan dibarengi dengan penggunaan teknologi yang semakin canggih, ditambah lagi dengan makin bertambah pula pengguna internet di seluruh dunia.Â
Maka tidak dipungkiri penggunaan internet yang sembarangan tanpa memikirkan akibatnya dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Oleh sebab itu maka perlu dibarengi penggunaan internet yang sehat. Berprinsip dasar berkelakuan baik di dunia nyata mau pun dunia maya dengan etika berinternet sehat atau cyber ethics harus ditanamkan dan perhatikan oleh masyarakat. Ini dilakukan agar terhindar dari dampak negatif internet.
National Online Safety mencatat bahwa dari konsep penggunaan internet yang sehat harus melindungi diri sendiri dan orang lain dari bahaya media online, seperti pelanggaran hak cipta, pencurian data pribadi, pelanggaran privasi, dan sebagainya.
Manfaat dari menggunakan internet yang sehat ini membuat masyarakat lebih nyaman dalam mengakses informasi, terjaganya keamanan pribasi dan informasi pribadi, menghindari terjadinya cyberbullying, hingga terhindar dari tindakan pembajakan akun.
Untuk itu sebagai pengguna internet yang sehat perlu pula memperhatikan ciri-ciri internet agar tetap aman, seperti melakukan pengaturan privasi pada akun pribadi, membuat password yang kuat, hingga mengurangi penggunaan wifi gratis jika tidak mendesak karena informasi pribadi bisa dicuri dengan mudah. (Putri, 2021).
Melihat fenomena ini, Kementrian Komunikasi dan Informatika Informatika (Kominfo) membuat Program Internet Sehat dan Aman (INSAN) yang dibentuk untuk mensosialisasikan para pengguna internet secara sehat dan aman.Â
Program ini dilakukan melalui sebuah pelatihan dan sosialisasi etika berinteraksi secara sehat dan aman dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam bentuk roadshow dan forum diskusi melalui televisi, radio, media cetak, dan tatap muka, hingga animasi. (Puspitasari dkk, 2020:43-45).Â
Agar terciptanya penggunaan internet yang sehat perlu kerja sama dari berbagai pihak, agar kenyamanan dan keamanan bersama dalam menggunakan internet bisa tercipta. Internet yang sehat suatu yang tidak dapat disepelekan karena merupakan bagian dari aktifitas sosial bersama. Â
Daftar Pustaka
Jemadu, L., & Prastya, D. (2022, Februari 21). Jumlah Perangkat Seluler di Indonesia Capai 370,1 Juta pada 2022. Retrieved from Suara.com: https://www.suara.com/tekno/2022/02/21/165644/jumlah-perangkat-seluler-di-indonesia-capai-3701-juta-pada-2022#:~:text=Jumlah%20pengguna%20Internet%20Indonesia%20menacpai%20204%2C7%20juta%20orang.&text=Suara.com%20%2D%20Perusahaan%20riset%20DataReportal,ya
Nuriadin, A., & Harunike, Y. D. (2021). Sejarah Perkembangan dan Implikasi Internet pada Media Massa dan Kehidupan Masyarakat. Selasar KPI: Referensi Media Komunikasi dan Dakwah.
Putri, V. K. (2021, April 15). Internet Safety: Pengertian, Ciri-Ciri dan Manfaatnya. Retrieved from Kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/15/153714369/internet-safety-pengertian-ciri-ciri-dan-manfaatnya
Tita Puspitasari, R. M. (2020). Penggunanaan Internet yang Sehat dan Aman di Era Milenial SMK PGRI 31 Legok. KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat .
Yohanes Widodo, M. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H