Apakah harus mantra seperti diatas ? Tidak juga. Karena pada intinya adalah kesaksian kita yang diharapkan bisa bangkit dan berfungsi. Misalnya ketika kita memohon rejeki kepada Allah, apakah sat itu juga kita sudah menjadi saksi dan sekaligus menyaksikan kemurahan-Nya yaitu Dia memang Sang Pemberi Rejeki yang sedang memberi ‘uang’ kepada kita ?
Jika belum bisa bersaksi demikian maka jalan satu – satunya mari kirta berdoa mohon diberi petunjuk dan diajari oleh-Nya untuk bisa menyaksikan perbuatn-Nya (af’alNya) sebagai Ar-Rozaaq, Tuhan Sang Pemberi Rejeki. Jika kita sudah bisa menjadi saksi-Nya dan menyaksikan-Nya maka kemurahan-Nya akan menyelimuti kita. Permohonan kita akan dimakbulkan-Nya. Rejeki akan diturunkan bagi kita tanpa perhitungan (bighoiri hisab). Amiin.
Salam, Tiknan Tasmaun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H