Aku lihat para jenazah berdiri berbaris
para jiwa terkubur hidup-hidup dalam lubang nasib
ratusan nabi tak mampu membangkitkan
bahkan takdir pun hanya bisa menatap meratap
hidung mereka tertambat keluh dunia
dunia yang dikendalikan nafsu penguasa
konon hanya angin malam mampu mengobati
lewat sepi hening malam tersirat mantra sakti
Namun sayang,
mereka di kandang sebelum malam
tak kunjung datang singgah dalam diam
dan aku pun turut berlalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!