Mohon tunggu...
Ruli
Ruli Mohon Tunggu... Lainnya - Gathering, sharing and make it happen

Penggiat pendidikan, sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepingan Pecahan Rasa

29 Mei 2024   14:08 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ringkih, pipih dan melengkung
tak kekecilan untuk sebuah kisah
tak kebesaran untuk sebuah wadah
tulus, sederhana, ramah dan indah

ku letakkan di ujung meja lamun
tersenggol kenyataan, jatuh lalu pecah
pada kepingannya rasa turut terpecah
menyebar, terlempar, terserak dan bubar

ku kutip setiap keping dengan serakah
tak sadar tangan penuh luka berdarah
pelan ku susun kembali mewujud
meski pecah tercermin membelah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun