Di antara sepasang mata layu
dan simpul senyum lesum pipi itu
ada setangkup duka dari luka menganga
bukan iba kurasa melainkan kagum menyala
bagaimana tidak,
pada wajah ayu itu,
duka dan keindahan teranyam mesra
Memandangnya seperti mencium wangi semerbak dari gaharu yang terluka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!