Ini adalah perjalanan hidup saya dulu dan sekarang. Dimulai dari masa SMA, ketika saya masuk disalah satu asrama bagi saya itu tidak mudah karena dari SD-SMP saya sudah memiliki kekebasan, tidak ada aturan yang mengikat dan saya orangnya sangat susah diatur alias "Nakal". Ketika sudah masuk diasrama mau tidak mau saya harus mengikuti peraturan ini.
kehidupan diasrama segala kegiatan seperti misa pagi jam 5 pagi, makan pagi jam 7 pagi, kerja umum dan istirahat siang setelah istirahat siang, makan siang habis makan siang mandi untuk persiapan berangkat kesekolah karena SMA saya dulunya masuk siang disalah satu sekolah SMA St.Benediktus Pahuman KalBar. Sehabis pulang sekolah kami langsung makan sore, habis itu, mandi dan siap study malam jam 7 malam dan jam 9 malam nonton Tv bersama sekitar jam 10 malam istirahat malam (tidur).
Kelas I dan II SMA
Ketika kehidupan awal dimulai diasrama dari kelas I dan II SMA saya sering keluar malam dari asrama. Dan kenakalan saya itu tidak dapat terkontrol lagi, setiap pagi itu pasti selalu ada saya yang dipanggil oleh pembina asrama. Dan sebagai hukumannya kami yang melanggar peraturan itu dipukul pakai rotan sebanyak 5 x dibagian kaki. Hukuman yang diberikan oleh pembina asrama kepada pelanggar peraturan biasanya ada 2 hukuman yaitu dipukul dan membersihkan lapangan asrama memakai alat atau mencuci WC semua unit asrama.
Pada suatu ketika saya melanggar peraturan asrama dan kebetulan itu yang melanggar aturan hanya saya sendiri, sebagai hukumannya saya disuruh membersihkan lapangan asrama memotong rumput memakai arit. Ketika saya diatur-atur oleh bluder kebetulan dia yang mengawas saya saat bekerja, langsung saya emosi waktu itu dan tangan saya yang sudah saya kepal, mau saya ayunkan kemuka (tonjok) Bluder. Tetapi Bluder itu langsung menghindar pergi dari situ dan saya pun tidak jadi menonjok si Bluder itu.
Kena kalan yang saya lakukan dan pelanggaran yang saya perbuat ini sudah tidak dapat terhitung lagi banyaknya. Tetapi dengan kenakalan yang saya lakukan ini saya tidak pernah dikeluarkan dari asrama. Seiring berjalannya waktu demi waktu sampai kelas II SMA, saya masih tidak pernah berubah.
Kenakalan saya semakin menjadi, apalagi saya sudah menjadi kakak kelas. Ketika sudah mau mendekati Kelas III SMA pada waktu itu ada anak buah pastor datang keasrama untuk mengajak anak asrama turne dangan pastor dan terpilihlah kami sekitar 6 orang waktu itu termasuk saya. Tetapi yang saya herannya yang dipilih ini adalah anak-anak yang pernah melakukan kesalahn di asrama atau yang nakal suka melawan peraturan asrama.
Kelas III SMA
Kami yang dipilih ini akhirnya ikut dengan pastor untuk turne ke stasi-stasi Pahuman. Kami berangkat turne sehabis pulang sekolah sekitar jam 17:30 WIB berangkat dari pastoran menuju stasi yang akan dituju. Stasi yang kami tuju sangat jauh sekali dari Paroki apa lagi jalan jalan dan medan yang kami lalui ini sangat menantang, melewati hutan, kuburan, tanjakan bukit, jalanan tanah berlubang hingga jalan yang terputus terkadang tidak ada jembatan sehingga kami mencari kayu atau balok yang dapat menyeberangi jalan yang putus ini.
Kendaraan yang kami sering gunakan ialah Tosa motor yang ada gerobaknya inilah kendaraan yang sering kami gunakan untuk turne-turne ke kampung ke stasi. Jumblah kami ada 6 orang yang mengikuti turne ini. Kami tiba di stasi sekitar jam 07.30/08.00 WIB sore. Ketika kami sudah sampai di gereja ternyata umat sudah banyak yang sudah hadir. Setelah selesai misa kami diajak oleh ketua umat untuk makan bersama.
Sambutan ketua umat ini membuat kami menjadi semangat kembali lelah itu menjadi hilang, karena sambutan yang begitu hangat kepada kami. Setiap kami pulang dari turne tidak pernah kosong selalu membawa banyak daging-dagingan dan sayuran laukpauk yang dikasikan oleh ketua umat. Makanan itu sangat berlimpah untuk kami selalu diberi oleh-oleh dari ketua umat.
Setelah kami selesai makan bersama dengan umat, kami langsung bergegas untuk pulang ke paroki. Perjalanan pulang juga penuh tantangan, terkadang kendaraan yang kami gunakan macet di tengah perjalanan di tengah hutan belantara dan sepi tidak ada penduduk. Tetapi dengan keadaan yang mencekam ini kami sering kali bergurau atau bercerita dengan Romo apa lagi Romo ini sudah seperti sahabat dan teman kami sendiri. Sehingga keadaan yang mencekam ini seperti suasana yang sudah biasa bagi kami.
Sekitar jam malam kami akhirnya sampai keparoki, kami tidak langsung tidur atau balik keasrama. Tetapi kami masih bercerita dan membuat sate daging ayam yang diberikan oleh ketua umat tadi kami jadikan sate. Sehingga sebagian daging tadi kami jadikan sate untuk kami makan. Setelah selesai bakar-bakaran sate, sekitar jam jam 3/4 subuh kami tidur dan kembali keasrama. Hanya 2 atau 1 jam kami beristirahat, itu hal yang sudah terbiasa untuk kami.
Pagi nya kami ber 6 menebas rumput di asrama putri dan pastoran atau Gereja, setiap hari kami menebas disrama susteran seketat-ketat nya asrama susteran hanya kami ber 6 yang bisa keluar masuk di asrama itu karna suster sudah tahu kami anak buah pastor sampai kedalam-dalam nya kami pun tahu asrama susteran itu. Yang tadinya saya nakal luar biasa yang tidak mungkin menjadi contoh yang baik bagi orang sekarang menjadi bisa berubah dan sebagai Icon contoh untuk mereka yang kami temui terkadang anak asrama putri curhat dengan kami tentang masalah keluarga, percintaan dan pengalaman hidup mereka kepada kami mereka sangat terbuka dengan kami dari ujung rambut sampai ujung kaki mereka menceritakan dan pada saat itu saya sudah kelas III SMA.
Setelah Kelas III SMA saya berkeinginan mau menjadi pastor tetapi dukungan dari keluarga antara iya dan tidak karna keluarga dan kaka saya menyuruh saya melanjutkan pendidikan dan pada akhirnya saya mengikuti kata mereka.
KULIAH
Setelah kuliah waktu demi waktu berjalan rasa keinginan untuk menjadi pastor itu sudah mulai hilang tetapi setiap saat misa terkadang masa lalu saya teringat kembali bersama dengan pastor turne bersama dan bercerita bersama. Seiringnya waktu kehidupan saya mulai kembali seperti awal lagi menjadi nakal dan semakin liar.
JATUH SAKIT
Seiringnya waktu pas pertengahan tahun 2019 saya jatuh sakit dan pada waktu itu saya sudah bekerja dari tahun 2015, Kuliah ambil kelas karyawan. Waktu itu saya mau rencana kridit rumah hasil tabungan selama bekerja tetapi setelah 1 minggu saya jatuh sakit, perjalanan penyakit saya sangat panjang sekali kesana-kesini saya periksa Rongen dan CT.Scane sampai MRI pindah RS.Permata Hijau, RS.Sumber Waras, RS. St.Carolus dan RSCM Jakarta Pusat. Uang hasil tabungan saya perlahan-lahan habis rencana mau kridit rumah menjadi sia-sia karna tiba-tiba saya jatuh sakit.
Dan tahun 2020 penyakit saya sudah semakin parah sampai-sampai saya tidak mampu untuk bangun sekali mau bangun sakitnya luar biasa kencing dan BAB pun saya harus pakai Bis Pot di kasur. Kalau saya mau bangun pun harus merangkak dulu dan bersandar atau berpegangan di salah satu tempat. Sewaktu saya sakit saya ditempat rumah kaka saya di rawat disitu dulu. Dari tahun 2019-2020 titik terang penyakit saya mulai ketahuan pas di tengah tahun 2020 di CT.Cane di RS.Carolus ternyata saya mengalami TBC Tulang Belakang dan ini harus cepat ditindak lanjuti karena kalu terlambat untuk ditangani berakibat fatal seumur hidup.
Dari penyakit itu suami kaka saya bilang kepada saya "Kamu lagi memikul salib yesus" dan pada saat itu hati saya terketuk kembali bertujuan kepada Yesus. Dan pada akhir nya penyakit yang saya alami harus segera di oprasi, proses demi proses saya lewati untuk persiapan oprasi mulai dari poli klinik paru, Penyakit dalam dan Poli Klinik Anastesi.
Seiring nya waktu saya disuruh sama suami kaka saya untuk berdoa Novena 3 X salam Maria setiap jam 9 malam saya rutin melakukannya isi dalam Novena itu : "Ya Tuhan jika dikau menginginkan daku ambillah, tetapi jika engkau memberikan kehidupan kembali pada ku, tugas apa yang belum saya selesaikan".
Setelah waktunya tiba saya dioprasi sekitar jam 5 pagi saya berdoa novena singkat waktu sudah berada di rumah sakit dan isi novena saya: "Ya Tuhan inilah saatnya, aku iklaskan semuanya kepadamu apapun yang akan terjadi akan kuterima, tetapi jika engkau menghidupkan saya kembali tunjukkan tugas apa yang harus saya lakukan untukmu dan yang belum saya selesaikan".
Sewaktu sebelum di oprasi pas malamnya ada sedikit kendala dan masalah kendalanya kantung darah belum dapat-dapat karna golongan darah saya saya A, sesampai di oprasipun darah belum juga dapat dan akhirnya sekitar jam 7 pagi -- jam 11.30 saya selesai di oprasi ketika dioprasi itu semua berjalan lancar darah yang dibutuhkan tadi jadi tidak dipakai dan dibutuhkan Dokter mengatakan kepada suami kaka saya jarang-jarang dapat pasien yang seperti ini, biasanya pasien yang habis oprasi besar langsung dipindahkan ke ACU tetapi ini tidak ketika dokter keluar dari ruangan oprasi dan mengatakannya kepada suami kaka saya.
Setelah saya dibangunkan oleh salah seorang dokter wanita saya masih terbaring lemas dan saya berkata dalam hati saya "ternyata saya masih dihidupkan kembali". Dan setelah beberapa minggu di RSCM akhirnya saya sudah bisa untuk pulang kerumah untuk rawat jalan. Setelah 1 thn saya sembuh kembali pada tahun 2021, pada tahun 2022 saya pulang ke kalbar saya mempunyai tekat untuk menjadi seorang pastor.
BERTEMU DENGAN KONGGREGASI CDD
Waktu itu pada bulan 9/10 saya di pontianak pada tahun 2022 saya menemui mendatangi paroki Santo Agustinus sebelum saya keparoki ini saya sempat tanya-tanya disalah satu media sosial istagram "Katolik Pontianak" tentang persyaratan menjadi seorang Imam (Pastor) ketika chat saya dibalas kamu mau masuk Projo apa tarekat saya masih berfikir untuk mejawab pertanyaan itu, sempat juga saya mau mendatangi Katedral Pontiank tertang Persyaratan menjadi imam projo tetapi yang saya datangi duluan adalah paroki agustinus ketemu sama pastor Klementius CDD. Setelah tes demi tes saya lewati dan akhirnya saya diterima di CDD. Pada bualn 4 saya berangkat kemalang di Biara Fatima Batu CDD disana sekitar 1 minggu saya bertemu dengan frater Jon dan Frater Pedro. Setelah itu saya dikirim kepostulat Stella Maris Malang dan sampai sekarang saya masih menjalani pendidikan di postulat untuk melanjutkan ke novisiat dari thn 2022-2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H