Satu lagi jangan berprasangka akan rasa pedasnya yang membara ya karena rasa pedas sate merah ini masih tergolong normal kok. Jadi bagi anda yang kurang begitu suka dengan makanan pedas tapi suka dengan menu sate yang juga memiliki rasa gurih dan manis, ini masih recommend loh.
Sate lilit pada umumnya dibentuk dengan tusuk, lain halnya di Sate Ratu. Menu lilit basah ini disajikan tanpa tusuk dan setelah daging dicincang lalu dibentuk kotak. Nah, itu sebabnya kata sate dihilangkan sehingga menjadi lilit basah agar tidak menimbulkan salah persepsi dari pengunjung ketika memesan menu ini. Proses memasak lilit basah cukup dikukus lalu digoreng dengan mentega.
Inovasi yang kreatif bukan!? Hal ini tidak saja lebih menghemat waktu dalam proses memasak, tetapi Fabian Budi Seputro owner dari Sate Ratu ini menuturkan ia juga ingin turut serta dalam misi menyelamatkan bumi dengan mengurangi penebangan dan mengurangi sampah.
Kebayangkan rasa manis dengan aroma yang gurih dan segar saat menyeruput si kuah lilit basah ini. Keistimewaan penyajian menu ini tak hanya sampai di situ, lilit basah juga dilengkapi dengan taburan bawang goreng dan irisan mentimun juga, wah semakin mantulkan!
Penasaran dengan menu lain yang tak kalah nikmat? Pingin ngobrol langsung dengan Pak Budi pemilik warung Sate Ratu Yogyakarta yang super ramah ini? Yuk langsung meluncur, kepoin, dan rasakan nikmatnya sensasi mencicipi menu-menu yang ada di Sate Ratu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H