Mohon tunggu...
Tika Yumna
Tika Yumna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar - MAN 3 BANTUL

Selamat menikmati tulisan saya. Jika ada kekurangan dalam penulisan, penulis mohon kritik dan saran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersama Jurnalisme Berkebangsaan: Cetak Generasi Paham Nilai Kebangsaan dan Terampil Jurnalisme Era Digital

16 April 2023   22:48 Diperbarui: 16 April 2023   22:55 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAN 3 BANTUL, Yogyakarta- Merawat nilai kebangsaan dan memperkuat keterampilan jurnalisme era digital. Kompas Gramedia bekerjasama dengan sejumlah universitas ternama di Indonesia membuat program Jurnalisme berkebangsaan. Untuk mengatasi konten negatif era digital di Indonesia selama satu bulan.

Jurnalisme berkebangsaan merupakan program yang diadakan oleh Kompas Gramedia, dengan tujuan utama menguatkan nilai-nilai etika dalam komunikasi dunia digital, yang kita kenal sebagai dunia serba bebas (euforia) dan tanpa batas (bahasa, waktu, dan akses)  tentu memerlukan pengguna yang bijak untuk membuat konten positif yang mendukung demokrasi dan penguatan nilai bangsa Indonesia.

Jurnalisme berkebangsaan hadir karena maraknya konten negatif ditengah masyarakat berupa konten;SARA, ujaran kebencian, hoax, perjudian, penipuan online, radikalisme / terorisme dan pornografi.

"Produk-produk jurnalistik menjadi salah satu materi belajar yang memperkaya pengalaman belajar peserta didik maupun para pendidik. Misalnya, sebuah artikel bisa memantik diskusi yang melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif."
Nadiem Makarim (Mentri pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek))

Peran Jurnalisme berkebangsaan sebagai pendidik utama masyarakat digital sangatlah penting. Pemberian materi dan bimbingan mentor sangat mendukung keberhasilan proses merawat nilai kebangsaan dan memperkuat keterampilan jurnalisme.

Program ini diawali dengan sesi on boarding. Sebagai perkenalan sekaligus pembukaan. Dijelaskan secara singkat mengenai sesi Jurnalisme Berkebangsaan, alur acara program,  materi pilihan, dan  pengunaan platform kognisi untuk pembelajaran mandiri.

Sesi belajar mandiri selama 1 bulan dan kali ini bertepatan pada bulan Ramadhan, berisi tentang ilmu jurnalistik yang relevan di era digital seperti menulis ala wartawan,blog, hingga storytelling.

Pada setiap pembelajaran mandiri peserta hanya boleh mengambil 1 course saja. Dalam satu bulan pembelajaran terdapat 2 sesi pembelajaran mandiri. Dengan kata lain setiap peserta mendapat 2 course yang telah dipilih dari 3 opsi.

Pada sesi pembelajaran mandiri 1 saya memilih course, "Bagaimana caranya menulis seperti wartawan." oleh Heru Margianto (Managing Editor at kompas.com) dengan alasan 'Ingin bisa menulis berita yang baik dan tahu bagaimana cara kerja wartawan.'

Dengan alasan sederhana itu saya mendapat  wawasan yang luar biasa tentang dunia Jurnalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun