Mohon tunggu...
Tika Wulandari
Tika Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Mercu Buana Psikologi

Tika Wulandari (46122120034) Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Psikologi Mata Kuliah Kewirausahaan 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Martin Seligman Model PERMA untuk Mengelola Bisnis Aksesoris Manik-manik WL Sories

17 November 2023   23:56 Diperbarui: 18 November 2023   01:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model PERMA merupakan suatu kerangka konseptual yang dikembangkan oleh psikolog positif Martin Seligman untuk menjelaskan dan memahami dimensi kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Model ini mengidentifikasi lima elemen kunci yang berkontribusi terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang. Singkatan PERMA sendiri merujuk pada lima elemen tersebut, yaitu Positive Emotions (Emosi Positif), Engagement (Keterlibatan), Relationships (Hubungan), Meaning (Makna), dan Accomplishment (Pencapaian). Mari kita bahas masing-masing elemen ini secara lebih rinci.

1. Positive Emotions (Emosi Positif):

Elemen pertama dari model PERMA adalah Positive Emotions atau Emosi Positif. Ini melibatkan pengalaman dan ekspresi emosi positif seperti kebahagiaan, kegembiraan, kasih sayang, dan keberuntungan. Menanamkan emosi positif dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

2. Engagement (Keterlibatan):

Engagement atau keterlibatan merujuk pada pengalaman berada dalam situasi atau kegiatan di mana seseorang sepenuhnya terlibat dan terfokus. Keterlibatan ini dapat muncul ketika seseorang mengejar aktivitas yang sesuai dengan minat dan keahliannya, menciptakan pengalaman mendalam dan memuaskan.

3. Relationships (Hubungan):

Hubungan sosial dan interaksi dengan orang lain merupakan elemen kunci dalam mencapai kesejahteraan. Hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan komunitas dapat memberikan dukungan emosional, sosial, dan psikologis yang penting untuk kebahagiaan individu.

 4. Meaning (Makna):

Makna dalam konteks model PERMA berarti memiliki tujuan dan tujuan hidup yang memberikan arti dan makna. Individu yang merasa memiliki makna dalam hidupnya cenderung lebih bahagia dan puas. Hal ini dapat mencakup pencarian makna melalui pekerjaan, spiritualitas, atau kontribusi sosial.

5. Accomplishment (Pencapaian):

Pencapaian melibatkan pengalaman mencapai tujuan dan meraih kesuksesan, baik dalam bidang pekerjaan, pendidikan, atau kehidupan pribadi. Memiliki tujuan yang realistis dan meraih pencapaian dapat memberikan kepuasan dan meningkatkan rasa harga diri.

Dalam penerapan model PERMA, Seligman menekankan bahwa setiap elemen saling berinteraksi dan mendukung satu sama lain. Sebagai contoh, hubungan yang sehat dapat memberikan dukungan emosional yang meningkatkan kemungkinan mencapai pencapaian. Begitu pula, engagement dalam aktivitas yang bermakna dapat meningkatkan positivitas emosional. Penting untuk diingat bahwa model PERMA bukanlah resep tunggal untuk kebahagiaan, dan keberagaman individu dapat memengaruhi cara elemen-elemen ini berinteraksi dalam kehidupan setiap orang. Meskipun demikian, model PERMA memberikan dasar konseptual yang kuat untuk memahami aspek-aspek utama yang memengaruhi kesejahteraan manusia dan dapat menjadi panduan bagi individu, masyarakat, dan organisasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan.

Jika di implementasikan ke dalam proposal bisnis, dengan meminjam rangka pemikiran Martin Seligman, pada Model PERMA adalah:

1. Positive Emotions (Emosi Positif)

Desain kreatif dan beragam dari aksesoris WL'sories bertujuan untuk menciptakan pengalaman emosional positif bagi konsumen. Penggunaan warna yang cerah, kombinasi manik-manik yang menarik, dan elemen desain yang unik akan memberikan sentuhan kebahagiaan dan kegembiraan kepada pengguna. Selain itu, kampanye pemasaran akan difokuskan pada menyoroti aspek-aspek positif dari produk, memicu emosi positif di antara calon pelanggan. WL'sories hadir untuk menawarkan pengalaman berbelanja yang penuh kegembiraan. Kami percaya bahwa setiap aksesoris manik-manik kami memiliki kemampuan untuk membangkitkan emosi positif, seperti kebahagiaan dan kepuasan, yang akan terus terasa setiap kali pelanggan memakainya.

2. Engagement (Keterlibatan)

Mengembangkan interaksi yang mendalam antara pelanggan dan produk adalah kunci untuk meningkatkan keterlibatan. Melalui program personalisasi, konsumen dapat terlibat secara aktif dalam proses menciptakan aksesori sesuai dengan gaya pribadi mereka. Workshop atau tutorial online tentang cara merancang aksesoris sendiri juga dapat meningkatkan keterlibatan, memperdalam hubungan antara merek dan pelanggan. Dengan desain yang unik dan kreatif, WL'sories mengundang pelanggan untuk terlibat dalam ekspresi diri mereka. Setiap manik-manik yang dipilih dengan cermat dan dipasangkan secara hati-hati memberikan pelanggan kesempatan untuk terlibat dengan gaya pribadi mereka, menciptakan aksesori yang tidak hanya indah tetapi juga bermakna.

3. Relationships (Hubungan):

Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah salah satu prioritas utama. Kami akan menyusun program loyalitas yang memberikan insentif kepada pelanggan setia, serta mendukung komunitas WL'sories di media sosial. Interaksi positif dan saling berbagi antara pelanggan akan membentuk komunitas yang bersemangat, meningkatkan loyalitas dan meningkatkan citra merek. WL'sories tidak hanya sekadar sebuah merek, tetapi juga kisah dan hubungan. Kami mendukung pengrajin lokal dan menjalin hubungan erat dengan komunitas kami. Dengan setiap pembelian, pelanggan ikut berkontribusi dalam memperkuat ikatan antara kami, mereka, dan para pengrajin.

4. Meaning (Makna):

Aksesori "WL'sories" tidak hanya sekadar barang fashion, tetapi juga alat ekspresi diri. Melalui kampanye pemasaran yang menekankan nilai-nilai positif, kreativitas, dan self-expression, "WL'sories" akan memberikan makna lebih pada pengguna. Menyelaraskan merek dengan inisiatif sosial atau lingkungan juga dapat memberikan dimensi tambahan pada makna produk, memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Setiap manik-manik dalam aksesoris WL'sories memiliki makna yang mendalam. Sebagian besar desain kami memiliki akar budaya yang kaya, dan kami berkomitmen untuk menghormati dan memahami nilai-nilai yang tertanam dalam setiap pola. Dengan memakai produk kami, pelanggan tidak hanya mendapatkan aksesoris indah tetapi juga merasakan makna yang lebih besar.

5. Accomplishment (Pencapaian):

Mendorong pencapaian melalui apresiasi terhadap kreasi pelanggan adalah bagian integral dari strategi "WL'sories". Mengadakan kontes desain atau mengakui karya-karya unik pelanggan dapat meningkatkan rasa prestasi dan memperkuat ikatan antara merek dan konsumen. Selain itu, mengukur kesuksesan melalui peningkatan penjualan dan umpan balik positif akan menjadi indikator pencapaian dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Pembelian aksesoris WL'sories bukan sekadar transaksi, tetapi juga pencapaian. Kami menawarkan produk berkualitas tinggi yang mencerminkan dedikasi kami terhadap kerajinan tangan yang teliti. Dengan memakai WL'sories, pelanggan meraih pencapaian pribadi dalam mengekspresikan gaya mereka dengan penuh kebanggaan.

6. Evaluasi dan Pengukuran Keberhasilan:

Pengukuran keberhasilan proposal ini akan didasarkan pada parameter PERMA yang diterapkan:

-Survei Emosional:

  Melakukan survei periodik untuk mengukur tingkat emosi positif yang diinduksi oleh produk "WL'sories" pada konsumen.

- Analisis Keterlibatan:

  Mengukur keterlibatan pelanggan melalui partisipasi dalam program personalisasi, workshop, dan keanggotaan dalam komunitas online.

- Pemantauan Hubungan:

  Memonitor pertumbuhan dan interaksi dalam komunitas "WL'sories" di platform media sosial dan mengukur tingkat loyalitas pelanggan.

-Analisis Makna dan Pencapaian:

  Melakukan evaluasi makna yang dihubungkan dengan merek dan mencatat prestasi, seperti keberhasilan kampanye sosial atau partisipasi dalam kontes desain.

- Kinerja Keuangan:

  Menganalisis kinerja keuangan dengan melihat peningkatan penjualan, retensi pelanggan, dan ROI dari kampanye pemasaran.

by.tikawlandari
by.tikawlandari

Dengan mengintegrasikan model PERMA dalam proposal bisnis, "WL'sories" bukan hanya sekadar menciptakan aksesoris, tetapi juga menyajikan pengalaman positif yang holistik bagi pelanggan. Penerapan konsep ini diharapkan akan menciptakan dampak positif pada kesejahteraan pelanggan, memberikan nilai tambah pada merek, dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Integrasi elemen-elemen PERMA ke dalam proposal bisnis seperti di atas dapat membantu menciptakan narasi yang tidak hanya menarik secara bisnis tetapi juga merangsang respons emosional dari calon pelanggan, meningkatkan daya tarik dan nilai brand WL'sories.

Seligman, M. E. P. (2002). Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realize Your Potential for Lasting Fulfillment. Free Press.

Seligman, M. E. P. (2011). Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being. Free Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun