Mohon tunggu...
Tika Wulandari
Tika Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Mercu Buana Psikologi

Tika Wulandari (46122120034) Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Psikologi Mata Kuliah Kewirausahaan 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Breakeven Point Analysis

22 Oktober 2023   01:29 Diperbarui: 22 Oktober 2023   02:15 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
by.tikawulan.523-canva.

Jadi kesimpulannya adalah Analisis Breakeven Point adalah alat penting dalam bisnis aksesoris manik-manik dan industri lainnya. Ini membantu pemilik bisnis untuk menentukan titik dimana mereka mencapai titik impas dan mulai mendapatkan keuntungan. Dengan memahami konsep BEP dan menghitungnya dalam satuan mata uang dan unit, pemilik bisnis dapat membuat keputusan lebih bijak tentang harga, biaya, dan strategi bisnis mereka. BEP adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola dan mengembangkan pemilik bisnis. Dan membantu dalam pengembilan keputusan, evaluasi kinerja, perencangan keuangan, dan pemahaman risiko. Dalam memahami BEP pemilik bisnis dapat mengelola dengan lebih efektif.

Mulyadi, 2017. "Akuntansi Biaya." Salemba Empat.

Supranto, 2019. "Pengukuran, Penilaian, dan Pelaporan Keuangan." Salemba Empat.

Syarif, Edi. 2020. "Manajemen Keuangan Perusahaan." PT Gramedia Pustaka Utama.

Handoko, T. Hani. 2017. "Manajemen Keuangan." BPFE UGM.

Gunawan, T. 2019. "Analisis Breakeven Point Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Bisnis Manik-Manik." Jurnal Manajemen Bisnis, 20(2), 123-135.

Sekian dari saya maaf bila masih banyak kesalahan dimohon kritik dan sarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun