Mohon tunggu...
Tika Supartika
Tika Supartika Mohon Tunggu... Guru - SMKN 12 Garut

Bernyanyi, nge-MC, menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentari

21 September 2023   19:42 Diperbarui: 21 September 2023   19:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun pagi masih terlihat menempel pada setiap helaian rumput

Segarnya udara pagi menyambut hari-harimu yang ceria

Hari yang spesial pun tiba

Mentari yang menghangatkan tubuh yang penuh luka

Merengkuh diri yang lelah

Menjalani hari-hari dengan bayangmu

Melupakan setiap ucapan yang selalu terdengar syahdu

Bak luka yang menganga

Sampai hari ini ....

Suara itu masih mampu meluluhkan

Jiwa yang terkulai

Dalam tirani 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun