Embun pagi masih terlihat menempel pada setiap helaian rumput
Segarnya udara pagi menyambut hari-harimu yang ceria
Hari yang spesial pun tiba
Mentari yang menghangatkan tubuh yang penuh luka
Merengkuh diri yang lelah
Menjalani hari-hari dengan bayangmu
Melupakan setiap ucapan yang selalu terdengar syahdu
Bak luka yang menganga
Sampai hari ini ....
Suara itu masih mampu meluluhkan
Jiwa yang terkulai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!