Mohon tunggu...
Tika Supartika
Tika Supartika Mohon Tunggu... Guru - SMKN 12 Garut

Bernyanyi, nge-MC, menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Semusim

19 Mei 2023   12:35 Diperbarui: 19 Mei 2023   12:46 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta itu sebuah anugerah

Mencintai setelah di cintai tidaklah mudah

Berapa lama akan bertahan dalam semusim

Nestapa yang meracuni setiap helaan napas

Mungkinkah cinta menjadi kenangan dalam bias

Tanpa kecewa dan angan yang membuncah

Menanti dengan keniscayaan 

Cinta yang melenakan kian hampa

Musim berganti dalam penantian 

Meniti hari-hari bersama riak tak bertepi

Menanti lembayung tak berujung

Bersemi bagaikan kilauan embun pagi

Sebening cinta dalam rona

Segenggam cinta dalam dilema

Seumpama hari-hari tanpa rindu

Senandung dalam lembaran simfoni

Hari-hari membisu

Ibarat sebuah nanar dalam lorong hampa

Terhempas rerumputan 

Terlena cinta semusim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun