Mohon tunggu...
Yustika H Saridewi
Yustika H Saridewi Mohon Tunggu... -

Yarsi University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Si Imut Koala

26 Desember 2012   04:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:02 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10 hari berada di Negara tetangga, Australia tepatnya di kota Melbourne, memberikan kesan yang sangat banyak kepada saya. Tujuan utama saya datang ke Negara ini adalah untuk menghadiri acara wisuda abang saya satu-satunya, Muhammad Iqbal Karmana, yang kini sudah bergelar MIB (Master Internasional Business). Namun atas saran dari kedua orang tua saya kunjungan ini menjadi sekaligus liburan bagi keluarga kecil kami.

Sebagai mahasiswa yang sudah satu setangah tahun belajar di Negara ini, abang saya menjadi tour guide kami sekeluarga jalan-jalan. Banyak tempat yang kami kunjungi, salah satunya adalah penangkaran liar hewan-hewan yang ada di Australia. Tempat ini sangat berkesan, baru saja kita masuk kita sudah disambut dengan ratusan ekor kangguru yang dilepas begitu saja, pengalaman baru yang tidak terlupakan memberi makan langsung kepada hewan khas Negara Australia ini. Selain kangguru banyak lagi hewan-hewan yang saya jumpai disini seperti wombat, burung onta, elang australi, dll.

Ada satu hewan yang sangat menarik bagi saya, dan saya juga sangat gemas kepada jenis hewan satu ini yaitu Koala. Yang dulunya saya hanya tau koala adalah hewan lucu yang menggemaskan setelah mendengarkan penjelasan dari petugas penangkaran liar disini saya jadi lebih banyak mengetahui karakter dan sifat koala. Koala (Phascolarctos cinereus) adalah mamalia berkantung. Seperti hewan berkantung lainnya, setelah melahirkan koala betina akan membawa bayinya di dalam kantung tersebut selama enam bulan selama bayinya menyusui, setelah enam bulan pertama bayinya akan muncul dan naik ke punggung ibunya atau menempel pada perut ibunya, begitu terus hingga satu tahun lamanya.

Mamalia yang kerjanya makan dan tidur ini sangat menggemaskan karena itu banyak orang-orang jahat yang sangat menginginkannya untuk diburu. Karena itulah populasi koala sangat memprihatinkan, terutama pada era tahun 1920-1930an. Itu sebabnya sekarang koala merupakan hewan yang sangat dilindungi. Hewan ini sangat menarik untuk dipelihara, namun siapa pun yang berani memelihara koala akan dihukum dan dikenakan sanksi oleh Negara Australia karena hewan ini tidak boleh untuk dipelihara.

Koala banyak hidup dimana pohon-pohon eucalyptus, sumber makanan utama mereka, tumbuh paling banyak yaitu di bagian timur Australia. Koala jarang turun dari pohon, mereka lebih senang tidur atau berdiam berjam-jam dibatang dan ranting-ranting pohon, hal ini untuk melindungi dirinya dari para predator. Koala tidur 18 jam setiap harinya, terutama pada siang hari. Apabila koala tidak tidur mereka akan memakan daun-daun eucalyptus. Setiap harinya satu ekor koala bisa memakan hingga satu kilogram daun eucalyptus, koala bahkan bisa menyimpan makanannya didalam kantong pipi mereka. Hal inilah yang membuat koala menjadi binatang mamalia yang gemuk dan tentunya menjadi sangat menggemaskan!!

Koala adalah hewan yang tidak banyak minum air, mereka mendapatkan sebagian besar asupan air dari kelembaban daun yang mereka makan. Hal unik lainnya dari koala, mereka memiliki sidik jadi seperti manusia. Apabila diteliti cukup sulit membedakan antara sidik jari koala dan manusia.

Walaupun menggemaskan, koala adalah binatang yang sensitif. Jangan pernah mengganggunya saat ia sedang tidur. Apabila ia merasa tergangu koala yang lucu ini bisa mengeluarkan suara geraman yang keras, hal ini juga merupakan cara untuk melindungi dirinya.

How so cute you are !!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun