Mohon tunggu...
Fatikha Salamah
Fatikha Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

i like travelling and singing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Kesehatan Reproduksi melalui Media Pop-Up Book bagi Anak dengan Hambatan Kecerdasan di SLBN A Citeureup Cimahi

6 Juli 2024   22:09 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:21 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Kesehatan Reproduksi 4C

Tim Kesehatan Reproduksi Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari mahasiswa Pendidikan Khusus (angkatan 2020) yaitu Asri Rahmawati, Fatikha Salamah, Hafsyah Milda Friska, Lia Mardhiyana dan Widia Wati mengadakan kegiatan pembelajaran mengenai Pembelajaran Kesehatan Reproduksi melalui Media Pop-Up Book bagi Anak dengan Hambatan Kecerdasan di SLBN A Citeureup Cimahi.

Urgensi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Bagi Anak Dengan Hambatan Kecerdasan Usia Remaja

Anak dengan hambatan kecerdasan memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak pada umumnya. Bagi anak dengan hambatan kecerdasan, perilaku adaptif mesti diajarkan secara formal dan jelas, di antaranya dalam hal keterampilan praktis dan keterampilan sosial. Dalam hal kesehatan reproduksi dan seksualitas, keterampilan praktis yang dimaksud berkaitan dengan kemampuan menolong diri menggunakan toilet dan membersihkan diri saat menstruasi bagi anak Perempuan. Selanjutnya, keterampilan sosial anak dengan hambatan kecerdasan juga berkaitan dengan ketidak mampuan anak dalam menghindari bahaya, dalam hal ini ialah kekerasan seksual.

Pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas bagi anak dengan hambatan kecerdasan harus dilaksanakan secara konkret, terstruktur, dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari anak. Program tersebut haruslah dipelopori pihak sekolah yang nantinya bekerja sama dengan orang tua agar dapat dilaksanakan di rumah, sehingga pemahaman anak semakin melekat.

Tantangan Pembelajaran Bagi Anak Dengan Hambatan Kecerdasan

Anak dengan hambatan kecerdasan mengalami keterbatasan dalam fungsi kecerdasan, hal tersebut tentunya membuat anak dengan hambatan kecerdasan memiliki tantangan tersendiri dalam memahami informasi khususnya terkait kesehatan reproduksi, Anak dengan hambatan kecerdasan memiliki kesulitan dalam bepikir secara abstrak sehingga dalam pembelajarannya anak membutuhkan media pembelajaran yang bersifat konkret, Untuk itu tim kelompok kesehatan reproduksi 4C membuat sebuah media dengan visual yang jelas dan menarik sehingga mudah dipahami oleh anak dengan hambatan kecerdasan, media tersebut berupa Pop-Up Book yang di dalamnya tedapat sebuah gambar dengan sedikit penjelasan yang dibuat semenarik mungkin.

Implementasi Kegiatan Pembelajaran Kespro

Dalam kegiatan ini, terlebih dahulu dilakukan asesmen terhadap peserta didik perempuan dengan hambatan kecerdasan yang diidentifikasi dengan inisial F untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang Kesehatan Reproduksi. Hasil asesmen menunjukkan bahwa peserta didik belum familiar dengan istilah 'vagina' sebagai nama alat kelamin perempuan, serta masih kurang memahami nama dan fungsi organ reproduksi perempuan seperti ovarium, tuba fallopi, rahim, dan organ lainnya.

Kurangnya pemahaman ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan tentang kesehatan reproduksi bagi peserta didik dengan hambatan kecerdasan. Artikel ini mengajukan strategi-strategi pendidikan khusus yang dapat diterapkan untuk membantu meningkatkan pemahaman mereka terhadap topik ini, sehingga mereka dapat mengelola dan merawat kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik.

Pembelajaran dilaksanakan dalam dua pertemuan yang berbeda. Pertemuan pertama diadakan pada tanggal 29 Mei, menggunakan media yang telah kami buat yaitu Pop-Up Book "Ayo Kenali Tubuhmu". Media tersebut berisi penjelasan mengenai bagian-bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh, pengenalan istilah 'vagina', pemahaman nama-nama organ reproduksi beserta fungsinya, serta tata cara membersihkan alat kelamin pada wanita.

Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 31 Mei, di mana materi yang diajarkan pada pertemuan pertama dijelaskan ulang. Selain itu, dilakukan evaluasi terhadap pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan sebelumnya.

Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis data keseluruhan, maka ditarik kesimpulan bahwa media pop up book dapat meningkat pemahaman mengenai anatomi organ reproduksi pada anak dengan hambatan kecerdasan di SLBN A Citeureup. Setelah diberikan intervensi melalui media pop up book "Ayo Kenali Tubuhmu" peserta didik mampu menunjukkan organ reproduksi perempuan, menyebutkan nama organ reproduksi perempuan, mengetahui istilah vagina, menyebutkan fungsi dari bagian-bagian organ reproduksi perempuan dan mampu menjelaskan cara merawat organ reproduksi. Selain itu, mengenai topik kedua setelah peserta didik diberikan intervensi menggunakan media pop up book "Ayo Kenali Tubuhmu"  peserta didik mampu menyebutkan bagian-bagian anggota tubuh, menyebutkan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika ada orang asing menyentuh bagian organ yang tidak boleh disentuh orang lain.

Tim Kesehatan Reproduksi 4C
Tim Kesehatan Reproduksi 4C

Tim Kesehatan Reproduksi 4C
Tim Kesehatan Reproduksi 4C

Tim Kesehatan Reproduksi 4C
Tim Kesehatan Reproduksi 4C

Tim Kesehatan Reproduksi 4C
Tim Kesehatan Reproduksi 4C

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun