Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Dalam Bentuk Scrapbook Melalui Model Pembelajaran  Project Based Learning (PjBl)  berbantuan media audiovisual.
Kondisi yang Melatarbelakangi masalah:
1. Kreativitas guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran masih sederhana.
2. Guru masih nyaman dalam menggunakan media digital sederhana seperti PTT. Sehingga belum memiliki keinginan untuk belajar teknologi digital yang baru.
3. Guru belum menerapkan pembelajaran berbasis TPACK.
4. Fasilitas dan prasarana masih yang belum memadai seperti belum maksimalnya pemanfaatan perpustakaan dan ruang baca.
5. Guru masih kurang optimal dalam mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
6. Rendahnya minat baca siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, terutama teks laporan hasil observasi.
7. Siswa merasa kurang bersemangat ketika disajikan materi yang full teks.
Alasan praktik ini penting untuk dibagikan:
Penerapan Project Based Learning (PjBl) berbantuan media audiovisual pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi berdampak pada keterlibatan aktif siswa untuk belajar secara mandiri maupun berkelompok dalam menemukan konsep materi pembelajaran yang diharapkan.
Pembelajaran bahasa Indonesia pada pokok bahasan  menulis teks laporan hasil observasi dalam bentuk scrapbook dapat meningkatkan kreativitas siswa dan membuat pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan.
Dengan keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran ini, akan menjadikan siswa merasa senang dalam belajar yang akhirnya akan berdampak pada keberhasilan belajar siswa.
Peran dan tanggung jawab:
Peran dan tanggung jawab saya adalah sebagai seorang guru harus bisa meningkatkan keberhasilan belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Setelah dilakukan identifikasi masalah dari hasil literasi, wawancara guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah,siswa dan pengawas sekolah penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa adalah:
- Guru harus mempunyai  kemampuan dalam memahami konsep dan penyampaian materi pada siswa.
- Guru harus punya banyak referensi tentang model-model pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam KBM
- Guru menggunakan model pembelajaran yang inovatif  sesuai dengan karakteristik siswa dan materi.
Tantangan yang dihadapi adalah :
- Kemampuan guru dalam memahami dan menerapkan model pembelajran yang inovatif.
- Kemampuan guru dalam memahami materi bahasa Indonesia dan cara penyampaian konsep agar dapat dipahami oleh siswa.
- Waktu yang terbatas untuk memaksimalkan proses pembelajaran yang inovatif.
Yang terlibat :
1. Saya sendiri, sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia.
2. Dosen dan Guru Pamong PPG, pihak yang membantu pendidik dalam merancang perangkat pembelajaran dan memberi arahan pelaksanaan aksi yang baik.
3. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, pihak yang membantu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan aksi.
4. Rekan sejawat, pihak yang membantu pendidikan dalam menyiapkan dan menyusun perangkat yang baik.
5. Siswa ,pihak yang menjadi subjek penelitian dalam menentukan dan menyelesaikan masalah dalam pembelajaran.
Langkah untuk menghadapi tantangan :
- Membuat perencanaan desain pembelajaran yang inovatif.
- Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan desain pembelajaran yang sudah direncanakan.
- Menekankan komitmen pembelajaran berpusat pada siswa (student center).
- Kreatif dan inovatif dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar siswa.
- Pada praktik pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran PjBl (Project Based Learning) karena model pembelajaran PjBl dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga tercipta pembelajaran mandiri yang kolaboratif dan berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
- Guru menggunakan aplikasi canva, anyflyp untuk menyampaikan materi pembelajaran.
- Sintaks dalam PjBl yaitu pertanyaan mendasar,  mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal pembuatan, memonitor keaktifan dan perkembangan   proyek, menguji hasil, dan  evaluasi pengalaman belajar.
- Dalam melakukan evaluasi guru menggunakan aplikasi quizizz.
- Pada pembelajaran kali ini model PjBl berbantuan media audiovisual dipraktikan pada materi menulis teks laporan hasil observasi  dalam bentuk scrapbook, pada kelas X.6 yang berjumlah 30 siswa, dibagi menjadi 6 kelompok. Praktik pembelajaran inovatif dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2023.
Lampiran foto profil sekolah dan langkah-langkah pembelajaran:
                                   Â
Pemilihan sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Pada pembelajaran kali ini siswa membuat proyek berupa menulis teks laporan dalam bentuk scrapbook. Adapun media yang digunakan pada  pembelajaran yaitu bentuk audiovisual.
Berikut link video pembelajarannya.
  https://www.youtube.com/watch?v=QlmZ9Y1ABVQÂ
- Strategi :
- Kolaborasi dengan rekan sejawat untuk penyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan saat pembelajaran.
- Memaksimalkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
- Proses :
- Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan.
- Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi LKPD, bahan ajar, media dan instrumen penilaian.
- Menerapkan LKPD dan bahan ajar yang sudah disiapkan pada saat proses pembelajaran dan memastikan siswa dalam kelompok mengetahui proyek yang akan dilakukan.
- Membimbing siswa selama proses pembelajaran dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan  LKPD guna menemukan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini guru dan siswa  membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan), serta Guru memantau keaktifan siswa selama melaksanakan proyek, dan membimbing jika mengalami kesulitan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil proyek kelompok dalam bentuk scrapbook di depan kelas yang nantinya akan ditanggapi oleh kelompok lain. Dalam hal ini siswa belajar untuk berfikir kritis dan komunikatif dalam.
- mengemukakan pendapat.
- Mengevaluasi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan penguatan terhadap konsep yang telah ditemukan secara mandiri oleh siswa sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dampak Aksi
- Penggunaan media audiovisual yang berisi contoh-contoh faktual membuat siswa lebih paham terhadap materi. Kegiatan pembuatan proyek membuat siswa tidak cepat bosan karena fokus dalam kegiatan pembelajaran, dan semakin kreatif dalam belajar.
- Pemilihan model pembelajaran PjBL (Projek Based Learning) meningkatkan keterlibatan aktif siswa untuk belajar mandiri secara berkelompok dalam menemukan konsep materi pembelajaran yang diharapkan dalam proses pembelajaran.
- Pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif meningkatkan keberhasilan belajar siswa.
- Pembelajaran berpusat pada siswa terlaksana.
- Pemahaman terhadap konsep pembelajaran semakin meningkat.
Hasil Efektif
- Meningkatkan  kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi  dalam bentuk scrapbook dengan menggunakan model pembelajaran PjBl ( Projek Based Learning) berbantuan media audiovisual.
- Hasil tidak efektif :
- Waktu pembelajaran yang lebih lama
Penyebab:
- Kegiatan pembelajaran dengan model inovatif (PjBL) akan membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga akan mempengaruhi pembagian waktu pada pertemuan berikutnya.
- Respon orang lain :
- Mendukung pembelajaran berpusat pada siswa
- Mendukung proses pembelajaran yang inovatif.
- Faktor pendukung keberhasilan :
- Dukungan manajemen sekolah
- Keuletan dan kesabaran guru dalam melakukan inovasi pelaksanaan proses pembelajaran
- Siswa yang konsisten dan komitmen untuk terus belajar
- Sarana dan prasarana yang mendukung
Faktor Ketidakberhasilan:
- Masih adanya guru yang mengajar dengan model pembelajaran berpusat pada guru
- Guru tidak kreatif dan inovaif didalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran
Pembelajaran yang bisa diambil:
Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik dan berkesan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tugas guru adalah meningkatkan dan mengasah kemampuan, bakat dan minat siswa  melalui proses pembelajaran. Karena selama pembelajaran siswa akan berproses untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan beripikir kritis dalam sebuah diskusi kelompok yang pada akhirnya memberikan pengalaman yang bermakna, menangkap makna konsep dan mampu memecahkan masalah yang terkait dengan konsep tersebut untuk membekali diri mereka dalam mencapai tujuan hidupnya.
