Mohon tunggu...
Kartika Ayu Ningrum
Kartika Ayu Ningrum Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - -

Undergraduate Student of Business Administration, University of Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Business Model Canvas (BMC) GoodStrap

29 Mei 2019   15:00 Diperbarui: 29 Mei 2019   15:11 6631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Industri fashion di Indonesia pada saat ini berkembangan dengan sangat pesat. Kondisi pengembangan tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang sudah mengarah pada pemenuhan life style dalam hal berbusana, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan berbusana pada zaman sekarang tidak hanya mengenai hal yang berfungsi untuk menutupi tubuh, tetapi juga aksesoris yang dapat digunakan sebagai hal penunjang dalam hal berbusana sehingga dapat memperlihatkan gaya hidup dan identitas dari pemiliknya itu sendiri. Fashion tidak hanya mengenai soal busana dan aksesoris, akan tetapi juga benda-benda yang memiliki fungsi lainnya yang dapat dipadukan dengan tren masa kini dan dipadukan dengan desain yang unik dan minimal sehingga dapat menjadi alat untuk menunjukkan dan mendorong penampilan si pemakai. Aksesoris seperti jam merupakan salah satu alat penunjang penampilan yang meningkatkan kepercayaan diri dan membuat penampilan lebih elegant. Pada zaman sekarang ini, dalam penggunaan produk fashion, banyak orang yang cenderung memilih produk yang memudahkan dalam penggunaan nya. Oleh karena itu, GoodStrap memproduksi strap jam kulit yang berbahan dasar kulit asli yang berjenis Vegetable Tanned Leather. Dengan desain strap yang minimalis dan terlihat elegant, serta memudahkan para pemakainya jika ingin menggunakan strap dengan berbeda warna namun tidak perlu untuk membeli jam yang baru.

BUSINESS MODEL CANVAS

            BMC (Business Model Canvas) adalah sebuah rancangan konsep abstrak sebuah model bisnis yang merepresentasikan strategi dan proses bisnis dalam organisasi (Alex Osterwalder, 2009). Osterwalder dan Pigneur membuat sebuah pendekatan model kanvas yaitu "Nine Building Blocks" yang dapat memudahkan bagi para pebisnis untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya. Nine Building Blocks terdiri dari: Customer Segment, Value Proposition, Channels, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Activities, Key Resources, Key Partnership dan Cost Structure.

1. Customer Segment

 Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Customer segments, merupakan kelompok orang atau organisasi yang berbedabeda yang ditargetkan untuk dilayani oleh suatu perusahaan karena dianggap menguntungkan perusahaanDalam menjalankan bisnis ini, segmentasi pelanggan yang akan diambil adalah laki-laki dan perempuan yang berusia di atas 20 tahun. Dikhususkan bagi para pelanggan yang lebih sering menggunakan jam sebagai salah satu aksesoris yang harus dikenakan setiap hari nya. Selain itu juga, bagi para pelanggan yang menyukai produk-produk yang berbahan kulit, berdesain minimalis dan simpel.

2. Value Proposition

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Value propositions merupakan pernyataan keunikan produk/jasa yang dijanjikan oleh perusahaan kepada customer segment sehingga konsumen dapat menyelesaikan masalah utamanya secara lebih efektif, lebih mudah, lebih nyaman, atau lebih murah.

a. Customization, menyesuaikan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan individu atau segmen pelanggan juga menciptakan nilai. Akhirakhir ini konsep kustomisasi massa dan penciptaan pelanggan menjadi semakin penting. Pendekatan ini memungkinkan untuk menyesuaikan produk dan jasa, sambil tetap meraih keunggulan skala ekonomi.

b. Design, desain itu penting tetapi sulit diukur. Sebuah produk terlihat menonjol karena desainnya yang superior. Dalam industri fashion dan produk elektronik konsumen, desain dapat menjadi bagian value proposition yang sangat penting

 

3. Channels

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Channels merupakan bagaimana perusahaan mengkomunikasikan, mengantar, dan berinteraksi dengan customer segment dalam menyampaikan value proposition perusahaan. Menurut Kotler & Keller (2009), channels adalah suatu perkumpulan organisasi yang saling bergantung atau terlibat dalam proses penyampaian suatu produk dan suatu layanan untuk dikonsumsi oleh para pelanggan.

Beberapa fungsi dari channels seperti meningkatkan kesadaran pelanggan terkait produk dan jasa yang diberikan perusahaan (awareness), membantu pelanggan mengevaluasi value proposition perusahaan (evaluation), membantu pelanggan untuk mendapatkan produk dan jasa perusahaan (purchasing), serta menyampaikan value proposition perusahaan kepada pelanggan (delivery). Channels yang akan digunakan dalam menyampaikan value proposition adalah sebagai berikut:

a. Awareness

Menggunakan platform media sosial untuk mengenalkan produk strap jam kulit ini. Platform media sosial yang digunakan adalah instagram dan e-commerce lainnya seperti shopee, tokopedia maupun bukalapak. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan produk ke masyarakat sebagai para calon pembeli, sehingga terciptanya awareness. Selain itu, melakukan penjualan melalui media sosial juga memudahkan para calon pelanggan untuk mengjangkau produk yang ingin dibeli nya.

b. Purchasing

Pelanggan dapat mendapatkan produk strap jam kulit ini dengan secara online. Dimana memanfaatkan platform media sosial sebagai platform utama dalam melakukan penjualan. Dalam menggunakan media sosial juga memudahkan baik pembeli maupun penjual, pembeli lebih mudah untuk melihat dan membeli produknya jika tertarik, sedangkan bagi penjual, memudahkan untuk melakukan penjualan dan memasarkan produknya.

c. Delivery

Dengan melakukan penjualan secara online, tentu saja harus ada pengiriman yang dilakukan agar produk dapat sampai ke tangan para pembeli. Dalam melakukan pengiriman dapat menggunakan delivery service seperti J&T dan JNE. Namun dengan menggunakan delivery service seperti tersebut, tentu saja pembeli harus mengeluarkan biaya lebih untuk menanggung biaya pengirimannya.

4. Customer Relationship

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18) Customer relationships, merupakan jenis relasi yang ditentukan perusahaan dengan segmen pelanggan yang spesifik. Motivasi dibalik hubungan dengan pelanggan ini antara lain untuk akuisisi dan retensi pelanggan bahkan untuk meningkatkan penjualanPembinaan hubungan dengan pelanggan bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru (akuisisi), mempertahankan pelanggan lama (retention), dan menawarkan produk atau jasa pada pelanggan. Customer relationship berfokus pada pola hubungan perusahaan dengan pelanggan, cara perusahaan dalam menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan. 

Dalam menyampaikan produk, ada beberapa hubungan dengan pelanggan yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

- Personal Assistance

Suatu bentuk hubungan yang terjalin antara perusahaan atau organisasi dengan para pelanggan nya, dimana para pelanggan dapat berkomunikasi secara langsung untuk mendapatkan bantuan selama proses penjualan atau setelah pembelian. Dengan melakukan penjualan secara online, tentu saja pelanggan juga dapat bertanya melalui email, direct message Instagram, maupun fasilitas chat di masing-masing e-commerce, dengan ada nya fasilitas-fasilitas untuk bertanya tersebut dapat memudahkan pelanggan untuk berkonsultasi mengenai produk, maupun memberikan kritik dan saran bagi produk serta complain produk.

- Dedicated personal assistance

Dedicated personal assistance melibatkan representatif perusahaan secara spesifik untuk masing-masing klien individu untuk relasi yang lebih dalam dalam jangka waktu yang panjang, seperti memberikan perlakuan istimewa kepada para pelanggan sebagai pribadi dengan memberikan bonus atau suatu bingkisan khusus bagi pelanggan yang didapati telah melakukan re-purchase produk.

- Communities 

Communities mulai diaktifkan oleh banyak perusahaan maupun organisasi baik secara online maupun offline untuk memfasilitasi pelanggan nya bertukar pengetahuan atau menyelesaikan masalah. Komunitas juga membantu perusahaan untuk lebih memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan mereka. Contohnya forum diskusi online atau membantu menjadi salah satu pihak sponsorship pada salah satu acara klien merupakan salah satu bentuk hubungan dengan para konsumen.

5. Revenue Stream

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Revenue streams merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang dari setiap customer segment antara lain; penjualan aset, biaya penggunaan, biaya langganan, sewa, pemberian ijin, biaya perantara, dan iklan. Perencanaan pemasukan atau pendapatan hanya berasal dari penjualan produk. Untuk melakukan transaksi pembayaran, dikarenakan penjualan dilakukan semua via online maka pelanggan dapat melakukan pembayaran hanya dengan transfer via bank yang sudah disiapkan sebelumnya. Harga yang kami tawarkan juga merupakan Fixed Price atau harga tetap sehingga tidak ada kegiatan tawar menawar dalam melakukan transaksi penjualan.

6. Key Activities

 Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Key activities merupakan cara perusahaan menghasilkan dan menyampaikan proposisi nilainya pada konsumen dengan cara terjamin kelangsungannya, mudah pengelolaannya, dan dapat direplikasi. GoodStrap memiliki 5 (lima) kegiatan inti yang menjadi key activities dalam model bisnisnya. Kegiatan nya yaitu sebagai berikut:

a. Desain Produk

GoodStrap melakukan pengembangan desain produk menjadi strap jam kulit yang memiliki warna yang netral dan memiliki desain yang minimalis sehingga disukai disemua kalangan.

b. Produksi

Dalam melakukan proses produksi, GoodStrap melakukan pemilihan bahan, pemilihan vendor yang akan bekerjasama, memahami proses produksi secara keseluruhan, proses penjahitan hingga proses pengemasan produk hingga siap dikirim dan dijual ke para pelanggan.

c. Quality Control

Dengan melakukan pemilihan bahan baku yang memiliki kualitas yang baik, quality control untuk memastikan bahwa setiap produk yang diproduksi memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penjual maupun beli. Quality control dapat dilakukan seperti pengecekan jahitan, pengecekan bahan yang digunakan apakah sudah sesuai atau belum, pengecekan ukuran masing-masing strap.

d. Marketing

Melakukan pemasaran produk GoodStrap melalui platform media sosial seperti Instagram dan e-commerce (shopee, tokopedia, bukalapak, dan lainnya) dan menawarkan produk ke orang-orang terdekat dari penjual.

e. Accounting dan Financing

Kegiatan untuk mengatur dan menyediakan pendanaan untuk seluruh aktivitas yang berkaitan dengan penjualan GoodStrap, seperti melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pencatatan setiap transaksi yang terjadi. Selain itu, untuk mengelola arus kas agar tetap terjadi keberlanjutan bisnis.

7. Key Resources

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Key resources merupakan keunikan orang, teknologi, bahan baku, peralatan, mesin, fasilitas, pendanaan, serta merek yang dibutuhkan untuk menghasilkan proposisi nilai bagi konsumen. Key Resources menggambarkan aset-aset terpenting yang menentukan keberhasilan pengoperasian model bisnis. Aset-aset berharga inilah yang memungkinkan organisasi mewujudkan value propositions yang dijanjikannya kepada pelanggan dengan baik. Sumber daya kunci ini dapat berupa sumber daya fisik (bangunan, kendaraan, peralatan), uang, aset, intelektual (merek, hak cipta, paten, database pelanggan), dan sumber daya manusia.

Pada key resources GoodStrap mempunyai Sumber Daya Utama yang berbentuk Financial, Materials, dan Talents. Financial merupakan modal yang dikeluarkan untuk pembuatan produk, modal tersebut di bagi rata untuk semua anggota yang ikut andil dalam bisnis ini. Modal tersebut terdiri dari pembelian bahan baku yaitu kulit, serta pembayaran vendor yang bekerjasama dalam proses produksi. Materials merupakan bahan yang kami gunakan, yaitu bahan kulit Vegetable Tanned Leather. Talents adalah semua orang yang memutuskan untuk membuat produk ini atau yang dapat dikatakan owner GoodStrap, karena kami sendiri yang memutuskan produk apa yang akan dijual, pemilihan bahan, memikirkan ide-ide, dan mewujudkan ide-ide tersebut. Selain itu, kami juga mengatur dan mengelola bisnis ini agar tetap berjalan.

8. Key Partner

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), Key partners, merupakan perjanjian formal di antara dua atau lebih perusahaan terpisah dimana di dalamnya dapat kesepakatan dan kerjasama dalam mengembangkan dan memperkuat posisi suatu perusahaan. Untuk mendukung sumber daya utama, dibutuhkan mitra bisnis yang dapat membantu terciptanya proporsi nilai, dan menjalankan strategi distribusi yang ada.

- Penyedia Bahan Baku

Untuk menunjang pembuatan produk tentu saja dibutuhkan nya bahan baku, GoodStrap menggunakan kulit jenis Vegetable Tanned Leater, GoodStrap bekerjasama dengan penyedia bahan baku kulit yang bernama Dhenig Leather.

- Vendor Produksi

Pemilihan vendor juga berperan penting, karena vendor merupakan titik kunci dari produk yang dihasilkan. Jadi harus memilih vendor yang tepat.

- Delivery Service

Penjualan secara online tentu saja harus menggunakan delivery service, GoodStrap menggunakan JNE dan J&T sebagai pelayanan yang membantu pengiriman produk

9. Cost Structure

Menurut Ostwalder & Pigneur (2010:18), ) Cost structure, merupakan semua biaya yang muncul untuk mengoperasikan bisnis. Struktur biaya yang dikeluarkan oleh GoodStrap untuk biaya produksi yang terdiri dari pembelian bahan baku dan produksi di vendor. GoodStrap juga bekerjasama dengan delivery service dikarenakan penjualan dilakukan hanya dengan online dan juga bekerjasama dengan bank untuk customer yang pembayarannya menggunakan debit atau transfer.

No.

Keterangan

Harga Satuan

Jumlah

Total

1

Harga Bahan

1.400.000

1.400.000

1.400.000,00

2

Ongkos Jahit

50.000/pcs

50.000 x 25

1.250.000,00

3

Transport:

Kereta

6.000 x 5

30.000 x 3

90.000,00

Grabcar

50.000 x 2

100.000 x 3

300.000,00 (+)

TOTAL

3.040.000,00

 

 

 

 

 

 

 

Biaya 1 strap                = Rp 121.600

Harga jual                    = Rp 250.000

            Dalam industri fashion saat ini, dapat dikatakan bahwa kebutuhan berbusana pada zaman sekarang tidak hanya mengenai hal yang berfungsi untuk menutupi tubuh, tetapi juga aksesoris yang dapat digunakan sebagai hal penunjang dalam hal berbusana sehingga dapat memperlihatkan gaya hidup dan identitas dari pemiliknya itu sendiri. Kini hadir GoodStrap yang merupakan strap jam tangan yang berbahan dasar kulit alami. GoodStrap memiliki kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau. Dalam menjalankan bisnis ini, pembuatan Business Model Canvas (BMC) sangat diperlukan untuk membangun dan mengembangkan suatu bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun