Mohon tunggu...
Andromeda Kartika
Andromeda Kartika Mohon Tunggu... -

Wanita yang telah menemukan kebahagiaan hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aksi Sosial Dental Screening di JIS - Mempersiapkan Diri Menjadi "Global Citizen"

4 Desember 2015   13:09 Diperbarui: 4 Desember 2015   13:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang berbeda pada pagi hari pada hari Minggu di Jakarta Intercultural School (JIS). Terlihat banyak anak-anak, yang terlihat bukan dari murid JIS sedang berkumpul untuk mengadakan kegiatan di JIS. Anak-anak yang berasal dari komunitas Panti Asuhan Akhiruz Zaman Bekasi dan Yayasan XS Project untuk para pemulung dan tukang sampah datang ke JIS untuk melakukan pemeriksaan, perawatan, serta edukasi gigi secara gratis. Selain anak-anak dari panti asuhan Akhiruz Zaman, terdapat juga ratusan anak dari Kampung Pemulung yang merupakan binaan dari XS Project di Cirendeu, Banten.

Siswa-siswi SMA JIS bersama yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) mengadakan "Dental Screening Day" yang menyasar pada anak-anak yang berasal dari golongan anak kurang mampu. Tujuan utama kegiatan "Dental Screening" ini adalah edukasi perawatan gigi, bagaimana anak-anak dapat merawat giginya agar tidak mengalami sakit gigi.

"Kita mendampingi dan memberikan pemahaman pada anak-anak itu, bahwa gigi mereka harus dijaga agar tidak rusak dan bolong. Sebab kalau sudah rusak atau bolong, kan mereka sendiri yang akan rugi tidak bisa berobat," ucap Victor Palepessy, Koordinator dari OBI.

Uniknya, siswa-siswi JIS inilah yang melakukan kegiatan, mulai dari pendaftaran kegiatan, pemeriksaan secara umum, serta edukasi terkait kesehatan gigi. Sedangkan pada saat pemeriksaan gigi, mereka hanya diizinkan untuk memperhatikan para tenaga ahli dari OBI. Interaksi antara anak-anak peserta Dental Screening dengan siswa-siswi JIS ini terlihat sangat akrab. Mereka terlihat sangat antusias dengan acara yang diadakan. Siswa-siswi JIS terlihat tidak canggung saat berinteraksi dengan anak-anak

 

Hebatnya, acara ini terselenggara berkat inisiatif dari sejumlah siswa SMA JIS yang mengajukan permohonan kepada sekolah untuk mengadakan program pemeriksaan gigi gratis. Inisiatif dari murid JIS ini didukung oleh Anne Andrews, High School Service Learning Coordinator.

 

Menurutnya, pihak sekolah sangat mendukung hal tersebut karena sangat sejalan dengan misi JIS yang selalu mengasah kepedulian terhadap isu-isu sosial di masyarakat. Tambahnya, acara ini bertujuan untuk membuka akses kesehatan serta edukasi bagi anak-anak yang kurang mampu.

"Banyak anak-anak ini yang tidak pergi ke dokter gigi karena keterbatasan biaya dan tidak terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)." jelasnya.

Tercatat tidak hanya kegiatan "Dental Screening" yang menjadi agenda sosial bagi JIS. Sebelumnya, JIS telah mengadakan berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang dianggap kurang mampu. JIS mengundang anak-anak panti asuhan Akhiruz Zaman setiap 2 minggu sekali untuk melakukan kegiatan belajar bersama. Selain itu, JIS juga mengadakan kegiatan membangun rumah layak huni di desa Bojong Koneng, Sentul yang diadakan 2 minggu lalu.

Persiapan Menjadi "Global Citizen”

JIS mendorong siswanya untuk berperan aktif menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab, serta memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan tidak hanya sebatas pada tujuan sosial semata, namun untuk pembangunan karakter siswa-siswi JIS menjadi "Global Citizen", atau penduduk dunia. Maksud dari penduduk dunia ini adalah masyarakat yang cepat tanggap dengan berbagai permasalahan di seluruh dunia, contohnya seperti global warming dan kesehatan.

Menurut Anne Andrews, siswa-siswi JIS telah dipersiapkan dari awal untuk menjadi "Global Citizen", yang memang telah menjadi misi JIS.

"JIS mempunyai misi tidak hanya untuk menjadi sekolah pada umumnya, namun menjadi sebuah komunitas dalam tubuh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kami mendorong mereka untuk mengadakan interaksi terhadap masyarakat luar, dan tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak (Murid JIS dan Masyarakat)." kata Anne.

Maka jangan heran jika kita mendengar kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan JIS, ide serta inisiatifnya datang dari siswa-siswi JIS. Mereka seringkal menjadi volunteer atau relawan. Bahkan mereka juga berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana dengan cara mereka sendiri. Tentunya hal ini akan bermanfaat bagi mereka untuk belajar mengenai nilai kehidupan, kemanusiaan, kesehatan, lingkungan hidup, dan sebagainya.

"Ini adalah salah satu cara agar mereka sensitif terhadap isu yang ada, selain itu karena siswa JIS juga berasal dari kalangan keluarga dengan ekonomi berkecukupan, mereka bisa lihat langsung ada orang lain yang tak seberuntung mereka. Maka dibiasakan kepada setiap siswa JIS agar bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan itu," kata Anne.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun